NEW YORK. Caterpillar, perusahaan konstruksi dan peralatan pertambangan terbesar di dunia, mengungkapkan, niatnya untuk memangkas 2.500 pekerjanya secara permanen di Amerika Serikat (AS).Bahkan, selama krisis ekonomi global, Caterpillar telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 34.000 karyawan tetap dan karyawan kontrak. Sebelum mengumumkan rencana pemangkasan tenaga kerjanya, saham Caterpillar 2% lebih tinggi, untuk kemudian berbalik lebih rendah. Sebanyak 2.500 karyawan yang akan di PHK tadi, akan ditawarkan paket pesangon dari perusahaan. Manajemen Caterpillar, mengaku, bahwa pihaknya sudah memberitahukan rencana PHK kepada para karyawan yang akan terkena kebijakan efisiensi tersebut."Penting untuk diingat, bahwa kami tidak berhasil memecahkan rekor permintaan seperti yang telah dialami pada periode 2004-2008," kata Jim Owens, Direktur Caterpillar. Pekan lalu, Caterpillar melaporkan laba perusahaan selama kuartal ketiga 2009 mencapai US$ 404 juta, lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Namun, angka ini menurun 54% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.Pun demikian, manajemen Caterpillar tetap optimistis, perusahaannya akan mencapai kinerja yang lebih baik di tahun depan. Perusahaan memperkirakan bahwa penjualan tahun depan akan meningkat sebesar 10% hingga 25%
Caterpillar Akan Pangkas 2.500 Pekerjanya
NEW YORK. Caterpillar, perusahaan konstruksi dan peralatan pertambangan terbesar di dunia, mengungkapkan, niatnya untuk memangkas 2.500 pekerjanya secara permanen di Amerika Serikat (AS).Bahkan, selama krisis ekonomi global, Caterpillar telah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 34.000 karyawan tetap dan karyawan kontrak. Sebelum mengumumkan rencana pemangkasan tenaga kerjanya, saham Caterpillar 2% lebih tinggi, untuk kemudian berbalik lebih rendah. Sebanyak 2.500 karyawan yang akan di PHK tadi, akan ditawarkan paket pesangon dari perusahaan. Manajemen Caterpillar, mengaku, bahwa pihaknya sudah memberitahukan rencana PHK kepada para karyawan yang akan terkena kebijakan efisiensi tersebut."Penting untuk diingat, bahwa kami tidak berhasil memecahkan rekor permintaan seperti yang telah dialami pada periode 2004-2008," kata Jim Owens, Direktur Caterpillar. Pekan lalu, Caterpillar melaporkan laba perusahaan selama kuartal ketiga 2009 mencapai US$ 404 juta, lebih besar dari perkiraan sebelumnya. Namun, angka ini menurun 54% dari periode yang sama di tahun sebelumnya.Pun demikian, manajemen Caterpillar tetap optimistis, perusahaannya akan mencapai kinerja yang lebih baik di tahun depan. Perusahaan memperkirakan bahwa penjualan tahun depan akan meningkat sebesar 10% hingga 25%