Catur Sentosa Adiprana (CSAP) targetkan penjualan naik 13%



KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Perusahaan distribusi  dan ritel modern bahan bangunan, PT Catur Sentosa Adiprana Tbk, menargetkan penjualanya naik 13% menjadi Rp 12,3 triliun.

"Segmen distribusi ditargetkan tumbuh 10% dan segmen modern ritel tumbuh 20%," kata Sekertaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus Widjajakusuma dalam pemaparan publik di Hotel Menara Peninsula, Kamis (27/6).

Pertumbuhan segmen modern ritel memang ditargetkan labih besar. Perusahaan tengah fokus menggarap segmen ritel melalui ekspansi gerai Mitra10. 


Di tahun 2019 ini saja, akan dibuka lima gerai Mitra 10 yang baru. Padahal di tahun sebelumnya perusahaan telah membuka empat gerai yang berada di Pesranggahan, Karawang, Bitung, Siliwangi-Pamulang.

Hingga kuartal I 2019, tercatat pertumbuhan kontribusi penjualan dari segmen modern ritel juga lebih besar dari pada segmen distribusi. Segmen distribusi mengalami pertumbuhan 7,5% di mana bahan bangunan berkontribusi paling besar.

Sementara itu, di segmen ritel modern pertumbuhannya mencapai  20,1%. Di mana, Mitra10 berkontribusi sebesar 21% terhadap pertumbuhan tersebut.

Perusahaan  menyiapkan belanja modal total sebesar Rp 550 miliar untuk mendukung target perusahaan. Komposisinya, Rp 500 miliar untuk segmen ritel modern, sementara Rp 50 miliar lainnya untuk segmen distribusi.  

Direktur PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (CSAP) Tjia Tjhin Hwa menjelaskan, alokasi segmen ritel modern jauh lebih besar karena akan digunakan untuk membuka lima toko Mitra10 yang baru. Sementara itu, alokasi belanja segmen distribusi lebih banyak dimanfaatkan untuk perawatan maupun penggantian mesin-mesin.  

Sekadar informasi, sepanjang tahun 2018 CSAP mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 77,82 miliar turun tipis 0,06% dari tahun 2017 yang sebesar Rp 77,87 miliar. 

Berbanding terbalik, penjualan dan pendapatan perseroan justru naik hingga 12,2% menjadi  Rp10,48 tiriliun dari sebelumnya Rp 9,34 triliun. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Azis Husaini