KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (
CSAP), yang merupakan perusahaan pengelola ritel modern Mitra10, berencana membuka lima gerai baru pada tahun ini. Gerai baru akan difokuskan di daerah Jabodetabek, Kendari, Sumatra, Kalimantan, dan Banjarmasin. "Kami tahun ini akan menambah lima gerai baru dan masih ada di area Jabodetabek, Kendari, Sumatra, Kalimantan dan Banjarmasin," kata Idrus Widjajakusuma Sekretaris Perusahaan CSAP saat paparan publik, Kamis (6/4). Dengan rencana kerja ini, CSAP menyiapkan investasi alias
capital expenditure sebesar Rp 1,3 triliun. Idrus menjelaskan bahwa mayoritas capex alias 85% dari dana tersebut akan dialokasikan pada pengembangan segmen ritel modern dan sisanya 15% digunakan untuk segmen distribusi.
Idrus menyebutkan bahwa gerai Mitra10 telah tumbuh 8,7 kali lipat sejak tahun 2009 dan sekarang menawarkan lebih dari 50.000 SKU. Kini, Mitra10 menjadi jaringan ritel modern terbesar untuk bahan bangunan dan perbaikan rumah di Indonesia.
Baca Juga: Siapkan Investasi Rp 1,3 Triliun, CSAP Bakal Menambah Lima Gerai Mitra10 Tahun Ini Pada tahun 2022, CSAP telah membuka Mitra10 di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan merelokasi satu gerai ke Pondok Bambu, dan juga penambahan
showroom Atria di Antasari-Lampung, Pekanbaru, Cibinong, dan Pasar Baru. CSAP memiliki 45 gerai ritel modern Mitra10 dan 19
showroom Atria. Rantai ritel modern ini tersebar di kota-kota besar di Indonesia. Di tahun 2023, CSAP berencana mencapai targetnya untuk memiliki 50 gerai Mitra10 dengan rencana membuka 5 gerai
superstore Mitra10 baru. Catur Sentosa menargetkan 100 gerai pada 2030. Dari sisi segmen distribusi, pihaknya membagi distribusi bahan material bangunan dan kebutuhan sehari-hari (FMCG). Pada segmen distribusi bahan bangunan, CSAP sudah memiliki 46 area distribusi, yang terdiri dari 41 cabang dan 5 depo bangunan. Dengan cakupan tersebut, CSAP mendistribusikan lebih dari 22.000 produk. Sementara itu, dari segmen distribusi FMCG, Catur Sentosa telah memiliki 57 area distribusi dengan 3.900 produk per 2022. Lebih lanjut, Idrus menuturkan tahun ini CSAP membidik pertumbuhan pendapatan sebesar
double digit alias 11% dibandingkan tahun 2022. Angka ini setara dengan Rp 17 triliun. "Untuk tahun 2023, kami membidik pertumbuhan pendapatan senilai Rp 17 triliun secara konsolidasi atau naik 11% dari tahun lalu," ujar Surjati Tanril, Chief Financial Officer (CFO) CSAP.
Baca Juga: Catur Sentosa (CSAP) Bagikan Dividen Tunai Rp 48,04 Miliar atau Rp 11 per Saham Perusahaan distributor bahan bangunan dengan merek dagang Mitra10 ini mengantongi penjualan Rp 15,45 triliun pada tahun 2022. Dari perolehan itu, CSAP berhasil menyisihkan laba bersih sebesar Rp 246 miliar, atau tumbuh 11,81% dibanding realisasi laba tahun 2021. Segmen distribusi mencatat pendapatan sebesar Rp 9,58 triliun, naik 4,37% YoY dibandingkan dengan pencapaian tahun lalu sebesar Rp 9,18 triliun. Segmen ini memberikan kontribusi 62% terhadap pendapatan konsolidasi. Pendapatan ditopang oleh jaringan 46 cabang distribusi bahan bangunan di berbagai kota besar di Indonesia, lima cabang distribusi kimia, dan 38 area distribusi barang konsumen (FMCG). Segmen distribusi telah menjadi tulang punggung atau segmen dengan kontribusi terbesar sejauh ini. Hal ini disebabkan oleh kuatnya jaringan distribusi yang dimiliki perusahaan.
Sementara itu, segmen ritel modern berkontribusi 38% dari pendapatan CSAP, yang diwakili oleh jaringan ritel modern Mitra10 untuk bahan bangunan. Selain itu, masih ada lagi bisnis
home improvement dan jaringan ritel modern
home furnishing Atria mencatat pendapatan sebesar Rp 5,87 triliun, naik 16,01% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 5,06 triliun. "Kami sangat optimistis dan percaya diri dengan kinerja tahun ini, kami akan
on track dengan target. Kebutuhan dan
demand untuk pembangunan rumah dan renovasi masih tinggi sehingga hal ini berimbas pada kinerja CSAP," kata Surjani. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati