KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Catur Sentosa Adiprana Tbk (
CSAP) optimistis mengejar pertumbuhan pendapatan konsolidasi
double digit hingga tutup tahun nanti. Sekretaris Perusahaan PT Catur Sentosa Adiprana Tbk Idrus H. Widjajakusuma menuturkan aturan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) Darurat tentu akan berdampak tidak hanya pada perusahaan tetapi juga berdampak pada semua lini ekonomi. Secara keseluruhan besaran dampak sejak diberlakukannya PPKM sampai saat ini belum diperoleh. "Yang jelas, mobilitas masyarakat saat ini juga sangat terbatas pergerakannya sehingga berpotensi berdampak pada pertumbuhan penjualan perusahaan," ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (14/7).
Pihaknya berharap, dengan aturan PPKM Darurat, paparan Covid-19 dapat turun di kuartal III-2021. Sehingga dapat mengurangi dampak ekonomi secara keseluruhan, termasuk pada penjualan perusahaan baik di segmen distribusi maupun retail.
Baca Juga: Peritel Berharap Hari Belanja Diskon Dongkrak Penjualan "Trafik kunjungan pelanggan dapat meningkat kembali sehingga target penjualan dapat dicapai," sebutnya.
Dari sana, Idrus menilai pada kuartal IV-2021 CSAP masih ada kesempatan untuk menggenjot target pertumbuhan di 2021 ini. Beberapa upaya terus dilakukan seperti mengoptimalkan pelayanan penjualan melalui e-commerce dan telemarketing. Di sisi lain, CSAP masih menargetkan pembukaan toko barudi beberapa lokasi tahun ini. Sekadar mengingatkan, pada semester II-2021 CSAP berencana untuk membuka tiga gerai baru di Palembang, Tegal, dan Semarang. Dengan upaya tersebut, CSAP optimistis dapat mengejar pertumbuhan pendapatan di atas 10%. Terlebih, CSAP memperkirakan hingga semester I-2021 pendapatan tetap sejalan dengan target.
"Pertumbuhan penjualan CSAP pada semester I-2021 diperkirakan sebesar 13% dibandingkan periode yang sama tahun lalu atau tumbuh dari Rp 5,8 triliun menjadi Rp 6,7 triliun di semester I-2021," ungkap Idrus. Kemudian, CSAP juga terus mencatatkan perbaikan rata-rata penjualan per toko alias same store sales growth (SSSG). Idrus memaparkan SSSG pada segmen ritel modern mencapai sekitar 5% pada semester I-2021. Menurutnya, capaian tersebut terus meningkat dibandingkan dengan semester I-2020 dengan mencatatkan minus 5%. Setelahnya terus membaik di kuartal I-2021 dengan mencatatkan SSSG minus 1,4%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi