KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan ritel bahan bangunan, PT Caturkarda Depo Bangunan Tbk (DEPO) mengincar pertumbuhan penjualan hingga dua digit selama tahun 2023. Optimisme tersebut didorong proyeksi peningkatan sales, baik di gerai baru maupun gerai lama DEPO. Sekretaris Perusahaan Caturkarda Depo Bangunan Erwan Irawan menyatakan, pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan di atas 16% di sepanjang tahun ini. "Tahun 2023 diharapkan pertumbuhan sales lebih tinggi dari pertumbuhan 2022. Perkiraan pertumbuhan sales di atas 16%," ungkap Erwan ketika ditanya Kontan.co.id, pada Minggu (1/1).
Untuk memaksimalkan pertumbuhan bisnis ke depan, DEPO punya rencana untuk membuka tiga gerai baru setiap tahun. Hal ini merupakan target jangka panjang DEPO untuk memiliki 21 gerai toko bangunan hingga 2025 mendatang.
Baca Juga: Caturkarda Depo Bangunan (DEPO) akan Menambah Tiga Gerai Anyar Tahun Depan Sebagai tahap awal ekspansi tahun ini, DEPO berencana menambah gerai pertama di tahun 2023 pada kuartal kedua mendatang. Lokasi gerai tersebut berada di area Provinsi Banten dengan nilai investasi sekitar Rp 8 miliar- Rp 10 miliar. Adapun, hingga kini DEPO mengoperasikan 12 toko. Pada pertengahan November lalu, DEPO telah membuka gerai ke 12 yang berlokasi di Medan. Namun sayang, Erwan belum bisa memerinci berapa total alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) yang disiapkan selama 2023. Menurutnya, besaran dana capex akan disesuaikan dengan lokasi toko yang didapat, apakah dengan metode sewa atau membeli. Selain ekspansi penambahan tiga gerai ritel baru, DEPO juga telah menyiapkan sejumlah strategi lainnya untuk mengembangkan bisnis tahun ini. Salah satunya rencana pengembangan sistem IT yang lebih terintegrasi. "DEPO akan mengembangkan sistem IT yang lebih seamless integrasinya dengan rencana DEPO melakukan pengembangan omni channel untuk penjualan," jelas Erwan. Hingga September 2022, DEPO tercatat membukukan penjualan bersih sebesar Rp 1,87 triliun. Angka ini lebih tinggi 10,28% dari sebelumnya Rp 1,70 triliun pada kuartal III-2021. Penjualan bersih DEPO masih didominasi penjualan bahan bangunan yang mencapai Rp 1,15 triliun. Kemudian disusul penjualan bahan finishing dan lain-lain yang masing-masing senilai Rp 681,14 miliar dan Rp 42,93 miliar.
Meski ada pertumbuhan penjualan, laba bersih DEPO menyusut menjadi Rp 60,45 miliar. Sebelumnya laba laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 61,65 miliar. DEPO meyakini target penjualan sebesar Rp 2,5 triliun dapat tercapai sampai penghujung 2022. Begitu juga dengan margin laba sebesar 3,8% yang diharapkan masih on track untuk tahun 2022.
Baca Juga: Tahun Ini, Caturkarda Depo Bangunan Optimistis Raih Penjualan Hingga Rp 2,5 Triliun Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Khomarul Hidayat