CauClothing Ikut Terlibat Pemecahan Rekor Dunia di HUT RI ke-78



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. CauClothing terlibat dalam pemecahan Guinness World Records yaitu bendera terbesar yang dibentangkan di gunung. Keterlibatan CauClothing dalam proyek tersebut berawal dari keinginan PT Freeport Indonesia untuk membuat sesuatu yang berbeda di perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78. 

Berangkat dari keinginan tersebut kemudian tercetus ide membuat bendera terbesar di dunia yang dibentangkan di Tambang Grassberg, Timika, Papua Tengah. 

Bendera yang dibentangkan adalah bendera Republik Indonesia. Bendera jahitan CauClothing menjadi simbol persatuan dan kesatuan Indonesia sekaligus persembahan HUT Kemerdekaan RI ke-78.


CauClothing sendiri hampir 20 tahun berpengalaman menangani produksi pakaian banyak perusahaan besar. 

Baca Juga: Berbusana Adat Sumatra Barat, Wapres Hadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi

CauClothing tidak sekadar mendapat tugas menjahit bendera berukuran raksasa. Mereka juga harus membuat bendera yang kuat yang akan dibentangkan di daerah bercuaca ekstrem sehingga bendera tersebut tidak mudah rusak.   “CauClothing dipercaya mengerjakan mahakarya untuk kebanggaan Indonesia di mata dunia,” ujar Owner CauClothing Ferly F Raya dalam keterangannya, Kamis (17/8).

Bendera Republik Indonesia karya CauClothing dibentangkan di Tambang Grassberg pada Senin (14/8) pagi waktu setempat. 

CauClothing sempat memperbaiki bendera sehari kemudian karena ada kerusakan akibat angin kencang. Pengumuman pemecahan rekor disampaikan oleh pihak Guinness World Records pada Rabu, 16 Agustus 2023 di Grassberg. 

“Keesokan harinya saya langsung menjahit bagian yang rusak di atas. Suasananya mencekam. Cuaca berkabut dan sering hujan, suhu 1 derajat Celcius di ketinggian 4.200 kaki. Tangan jadi sakit dan beku, tapi harus jahit bendera yang sobek karena angin kencang,” tutur Ferly. 

Berdasarkan catatan Guinness World Records, bendera karya CauClothing menjadi bendera terbesar yang dibentangkan di gunung. Bendera tersebut berukuran 3.431,25 m2, memecahkan rekor sebelumnya yaitu 2.742,434 m2. 

Bendera karya CauClothing menggunakan bahan parasut atau taslan. Bahan ini dianggap cocok untuk cuaca dan iklim di gunung dan tahan sobek. CauClothing mengerahkan 50 orang karyawannya untuk menggarap bendera yang total beratnya mencapai hampir 1 ton, tidak termasuk orang-orang untuk membantu pembentangan di lapangan sebelum dibawa ke Mimika.

Baca Juga: Maknai HUT ke-78 RI: Telkomsel Konsisten Jadi Penggerak Pertama Ekosistem Digital

Selain tantangan dari sisi pembuatan, CauClothing juga mengalami tantangan dari sisi pengukuran oleh Guinness World Record yang persyaratannya sangat banyak. Ferly menuturkan ukuran kain yang sangat besar membuat bendera sangat sulit dibuat tegang. Akibatnya banyak tercipta gelombang di tanah dan mengurangi panjang kain sehingga hasil pengukuran dari pihak Guinness World Record menjadi 70x49 meter dari 75x50 meter. 

“Tanpa disengaja, luasan yang dibutuhkan itu memakai 17 roll bahan merah dan 17 roll bahan putih. Sesuai dengan perayaan kemerdekaan Indonesia di 17 Agustus kali ini,” kata Ferly. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi