KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Credit Default Swap (CDS) atau indeks persepsi risiko investasi milik Indonesia masih berpotensi mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu ke depan. Jika itu terjadi, artinya persepsi risiko investasi Indonesia tampak memburuk. Pengamat pasar modal Anil Kumar beralasan, potensi penurunan suku bunga acuan AS belum tentu membawa angin segar bagi persepsi risiko investasi dalam negeri. Sebab, peluang diberlakukannya kebijakan tersebut oleh The Fed lebih disebabkan oleh ancaman perlambatan ekonomi global. “Risiko global justru akan meningkat kalau The Fed menurunkan suku bunga acuan dan mungkin baru akan stabil lagi jika penurunan tersebut dihentikan,” terangnya, akhir pekan lalu.
CDS Indonesia masih berpotensi berbalik arah, ini penyebabnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Credit Default Swap (CDS) atau indeks persepsi risiko investasi milik Indonesia masih berpotensi mengalami tren kenaikan dalam beberapa waktu ke depan. Jika itu terjadi, artinya persepsi risiko investasi Indonesia tampak memburuk. Pengamat pasar modal Anil Kumar beralasan, potensi penurunan suku bunga acuan AS belum tentu membawa angin segar bagi persepsi risiko investasi dalam negeri. Sebab, peluang diberlakukannya kebijakan tersebut oleh The Fed lebih disebabkan oleh ancaman perlambatan ekonomi global. “Risiko global justru akan meningkat kalau The Fed menurunkan suku bunga acuan dan mungkin baru akan stabil lagi jika penurunan tersebut dihentikan,” terangnya, akhir pekan lalu.