KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi risiko investasi di Indonesia kembali meningkat setelah credit default swap (CDS) tenor 5 tahun mencapai level tertingginya sebesar 144,66 pada perdagangan Selasa (19/6) lalu. Akibatnya, pasar finansial Indonesia rentan terkoreksi dalam jangka pendek. Sekadar catatan, setelah sempat menyentuh level tertinggi pada perdagangan kemarin, CDS Indonesia tenor 5 tahun kembali turun menjadi 136,42 pada perdagangan Rabu (20/6). Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih menilai, CDS Indonesia masih berpeluang mengalami peningkatan akibat efek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sebesar 25 bps. Kenaikan tersebut membuat prospek investasi di AS semakin menarik di mata investor asing. “CDS negara-negara lain seperti Brazil dan India juga meningkat akibat dampak kenaikan Fed Fund Rate,” ujarnya, hari ini.
CDS Indonesia sentuh rekor tertinggi, pasar finansial domestik rentan koreksi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Persepsi risiko investasi di Indonesia kembali meningkat setelah credit default swap (CDS) tenor 5 tahun mencapai level tertingginya sebesar 144,66 pada perdagangan Selasa (19/6) lalu. Akibatnya, pasar finansial Indonesia rentan terkoreksi dalam jangka pendek. Sekadar catatan, setelah sempat menyentuh level tertinggi pada perdagangan kemarin, CDS Indonesia tenor 5 tahun kembali turun menjadi 136,42 pada perdagangan Rabu (20/6). Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia, Lana Soelistianingsih menilai, CDS Indonesia masih berpeluang mengalami peningkatan akibat efek kenaikan suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) sebesar 25 bps. Kenaikan tersebut membuat prospek investasi di AS semakin menarik di mata investor asing. “CDS negara-negara lain seperti Brazil dan India juga meningkat akibat dampak kenaikan Fed Fund Rate,” ujarnya, hari ini.