CDS Morgan Stanley dan Goldman rekor karena kekhawatiran Yunani menginfeksi bank



NEW YORK. Credit default Swap (CDS) milik Morgan Stanly dan Goldman Sachs Group Inc melonjak ke tingkat tertinggi dalam tiga tahun terakhir. Lonjakan biaya perlindungan terhadap utang ini merupakan respon atas kondisi Uni Eropa khususnya Yunani yang dikhawatirkan mulai menginfeksi sektor perbankan.

Berdasarkan data Mitra Phoenix Grup, CDS Morgan Stanley yang merupakan broker ritel terbesar di dunia naik 75 basis poin (bps) dari 565 bps pada 3:19 pm waktu New York. Sedangkan Goldman Sachs naik 61 bps dari 391 bps.

Para broker menaikkan biaya perlindungan terhadap bank dan perusahaan di Amerika Serikat (AS) setelah Menteri keuangan Jerman Wolfgang Schaeuble menyatakan peningkatan skala penyelamatan euro merupakan upaya yang sulit dilakukan untuk mencegah Yunani dari default.


Swap Bank of America Corp juga melonjak ke rekor tertinggi dan ukuran risiko kredit korporat AS naik ke level puncak sejak Mei 2009.

"Kondisi yang terjadi mencerminkan situasi yang sulit bagi pasar, orang saat ini sangat mudah menerima berita buruk," tutur Chris Rupkey, ekonom keuangan Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ di New York.

Editor: