CDS Turun, Yield SUN Acuan Bisa Bergerak di Bawah 7% Pada Akhir Tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Credit Default Swap (CDS) Indonesia tenor 5 dan 10 tahun yang turun, mengindikasikan penurunan persepsi risiko investasi di Indonesia. CDS Indonesia tenor 5 tahun hari ini turun ke 128,63 dibandingkan dengan 142 sepekan lalu.

Sementara untuk CDS 10 tahun hari ini berada di 206,50 dibandingkan 212,90 sepekan lalu. Head of Fixed Income Sucorinvest Asset Management Dimas Yusuf mengatakan pergerakan CDS Indonesia terbatas dan cenderung normal. 

"Pergerakan kebijakan moneter negara lain terutama negara-negara dengan perekonomian yang besar dapat mempengaruhi kestabilan moneter secara global, begitu pula kebijakan moneter domestik yang menguat tingkat kekuatan moneter Indonesia terhadap peers. Beberapa yang biasanya langsung ter-impact selain CDS adalah level nilai tukar," kata Dimas kepada Kontan.co.id, Kamis (28/7). 


Baca Juga: CDS Indonesia Turun, Pasar SUN Masih Stabil Disokong Investor Domestik

Dimas mengatakan tingkat kenaikan suku bunga acuan juga diharapkan tidak perlu seagresif yang sudah diantisipasi pasar. Dia menilai, yield surat utang Indonesia dapat cenderung menurun dalam jangka waktu menengah walau risiko volatilitas jangka pendek masih cukup tinggi. 

Indonesia merupakan negara yang diuntungkan dengan kenaikan harga komoditas. Fundamental Indonesia turut ditopang oleh current account yang terus membaik, penerimaan pajak yang tumbuh tinggi, serta tingkat inflasi yang relatif rendah dibandingkan peers

Baca Juga: Bunga BI Tetap, Bunga The Fed Diprediksi Naik, Pasar Obligasi RI Bisa Tertekan

"Walau tingkat risiko investasi tentunya meningkat seiring dengan risiko pertumbuhan yang lebih lambat secara global, Indonesia justru menjadi salah satu negara dengan valuasi yang sangat menarik," ujar Dimas. 

Dia memperkirakan, yield surat utang negara (SUN) acuan tenor 10 tahun bisa turun ke 6,5%-6,8% di akhir tahun. Hari ini, yield SUN acuan 10 tahun berada di 7,24%.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati