JAKARTA. Ledakan tabung gas elpiji yang beruntun membangunkan pemerintah. Rencananya, pemerintah akan mensosialisasikan pemakaian tabung gas elpiji ukurang 3 kilogram (kg) beserta selang dan regulatornya secara door to door.Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan sosialisasi ini supaya masyarakat mengetahui pemasangan dan penggantian selang dan regulator yang tepat. Dia berharap tidak ada lagi yang memakai alat-alat yang tidak memenuhi standar. "Dengan sosialisasi door to door itu akan langsung ke masyarakat, bisa mengetahui dan mencegah," kata Agung, Rabu (28/7).Sosialisasi dari pintu ke pintu ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri. Sehingga, bisa menggerakkan Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah, hingga tingkat RT/RW. Sebab, Agung menilai Pertamina belum memungkinkan menjangkau sampai ke pelosok meski mengetahui secara teknis.Yang jelas,Agung mengatakan Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bertanggungjawab dalam sosialisasi ini. "Sekarang ini Pertamina dan Kementerian ESDM dengan bekerjasama berbagai elemen masyarakat lainnya," terangnya.Untuk tahap awal, Agung mengungkapkan sosialisasi door to door dilakukan di wilayah Jabotabek. Namun ke depan, dia mengatakan harus sudah mencakup seluruh wilayah. "Sehingga diperlukan kerjasama antar kementerian dan tim yang fokusnya sekarang melakukan seperti itu," ujar Agung yang juga Ketua Tim Pengamanan Penggunaan Tabung Elpiji 3Kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Cegah Bom Elpiji, Pemerintah Sosialisasi Door to Door
JAKARTA. Ledakan tabung gas elpiji yang beruntun membangunkan pemerintah. Rencananya, pemerintah akan mensosialisasikan pemakaian tabung gas elpiji ukurang 3 kilogram (kg) beserta selang dan regulatornya secara door to door.Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono mengatakan sosialisasi ini supaya masyarakat mengetahui pemasangan dan penggantian selang dan regulator yang tepat. Dia berharap tidak ada lagi yang memakai alat-alat yang tidak memenuhi standar. "Dengan sosialisasi door to door itu akan langsung ke masyarakat, bisa mengetahui dan mencegah," kata Agung, Rabu (28/7).Sosialisasi dari pintu ke pintu ini melibatkan Kementerian Dalam Negeri. Sehingga, bisa menggerakkan Gubernur, Bupati/Walikota, Camat, Lurah, hingga tingkat RT/RW. Sebab, Agung menilai Pertamina belum memungkinkan menjangkau sampai ke pelosok meski mengetahui secara teknis.Yang jelas,Agung mengatakan Pertamina dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral bertanggungjawab dalam sosialisasi ini. "Sekarang ini Pertamina dan Kementerian ESDM dengan bekerjasama berbagai elemen masyarakat lainnya," terangnya.Untuk tahap awal, Agung mengungkapkan sosialisasi door to door dilakukan di wilayah Jabotabek. Namun ke depan, dia mengatakan harus sudah mencakup seluruh wilayah. "Sehingga diperlukan kerjasama antar kementerian dan tim yang fokusnya sekarang melakukan seperti itu," ujar Agung yang juga Ketua Tim Pengamanan Penggunaan Tabung Elpiji 3Kg.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News