KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, pihaknya akan melakukan pencegahan agar tidak ada korupsi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Pertama, memperbaiki kualitas data agar data menjadi lebih akuntabel. Kementerian Sosial (Kemensos) mensinkronkan seluruh data yang ada dan memadankan dengan data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil). “Sehingga sempat kemarin saya sampaikan kita menidurkan 21 juta data karena ada ganda dan sebagainya. Pertama yang kita lakukan itu,” ujar Risma dalam konferensi pers yang dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/7). Kedua, memperbaiki mekanisme penyaluran. Risma menyebut, mulai Januari sampai saat ini penyaluran bansos dalam bentuk transfer uang ke bank. Kemudian warga bisa mengambil ke bank. Khusus untuk bansos tambahan beras sebanyak 10 Kg per keluarga penerima manfaat (KPM), pengadaannya dilakukan oleh Bulog. “Bulog langsung mengirim ke KPM. Jadi tidak melalui Kementerian Sosial tapi Bulog langsung mengirim ke keluarga penerima manfaat,” terang dia.
Cegah korupsi, ini tiga strategi Kemensos dalam menyalurkan bansos
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan, pihaknya akan melakukan pencegahan agar tidak ada korupsi dalam penyaluran bantuan sosial (bansos). Pertama, memperbaiki kualitas data agar data menjadi lebih akuntabel. Kementerian Sosial (Kemensos) mensinkronkan seluruh data yang ada dan memadankan dengan data kependudukan dan catatan sipil (Dukcapil). “Sehingga sempat kemarin saya sampaikan kita menidurkan 21 juta data karena ada ganda dan sebagainya. Pertama yang kita lakukan itu,” ujar Risma dalam konferensi pers yang dipantau dari Youtube Sekretariat Presiden, Senin (26/7). Kedua, memperbaiki mekanisme penyaluran. Risma menyebut, mulai Januari sampai saat ini penyaluran bansos dalam bentuk transfer uang ke bank. Kemudian warga bisa mengambil ke bank. Khusus untuk bansos tambahan beras sebanyak 10 Kg per keluarga penerima manfaat (KPM), pengadaannya dilakukan oleh Bulog. “Bulog langsung mengirim ke KPM. Jadi tidak melalui Kementerian Sosial tapi Bulog langsung mengirim ke keluarga penerima manfaat,” terang dia.