Cegah korupsi, PLN gandeng TI Indonesia



JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjalin kerjasama dengan Transparency International Indonesia (TII) untuk mencegah korupsi dan menciptakan good corporate governance. Nota kerjasama ini sudah diteken, Selasa (6/3).Ketua Dewan Pengurus TII Natalia Subagio mengatakan, kerjasama ini merupakan upaya untuk memperbaiki sistem di dalam tubuh PLN. Sebab, dia menilai pembangunan sistem tidak mudah. "Tantangan tersulit berasal dari kalangan internal. Semua level harus terlibat bahkan serikat pekerja juga harus diajak karena ini merupakan bagian dari sistem di dalam tubuh PLN," kata Natalia, Selasa (6/3).Ruang lingkup kerjasama ini meliputi reformasi dalam Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) serta reformasi di sisi pelayanan pelanggan. Menurut Natalia, kerjasama ini akan meliputi studi pemetaan dalam tahapan/proses PBJ dan administrasi proses pelayanan pelanggan, perbaikan dan penyempurnaan kebijakan terkait dengan PBJ dan pelayanan pelanggan.Dengan adanya kerjasama ini, Direktur Utama PLN Nur Pamudji berharap PLN maupun pelanggan, vendor/mitra kerja dan stake holder lainnya sama-sama dapat terhindar dari kegiatan-kegiatan yang berpotensi menimbulkan korupsi. "Vendor penyedia barang/jasa bagi PLN juga diharuskan untuk membuat pernyataan tertulis yang menyatakan kesediaan mereka untuk menjalankan praktek good corporate governance dan tidak akan melakukan praktek-praktek korupsi dan kolusi," kata Pamudji.Dia berharap kerjasama ini memberikan nuansa yang lebih baik di mata publik/masyarakat terkait dengan praktek penyelenggaraan korporasi PLN yang didasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik dan benar, transparan dan anti korupsi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can