KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berupaya menghilangkan mafia tanah. Beberapa cara dilakukan untuk menghilangkan mafia tanah adalah dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi dimaksudkan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa program sertifikat bersifat gratis. "Kita sosialisasi terus. kalau lihat dulu kasusnya banyak, sekarang sudah berkurang sekali," ujar Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN di Istana Negara, Rabu (6/2). Selain sosialisasi, Kementerian ATR/BPN juga akan menyiapkan layanan digital. Pertama yang akan dilakukan adalah pemindahan data terkait pertanahan. Saat ini terdapat 2,8 miliar data warga yang masih bersifat analog. Data tersebut akan diubah menjadi digital sehingga data pertanahan tersebut bisa dengan mudah diperiksa.
Cegah mafia tanah, Kementerian ATR/BPN sosialisasikan layanan digital
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) berupaya menghilangkan mafia tanah. Beberapa cara dilakukan untuk menghilangkan mafia tanah adalah dengan melakukan sosialisasi. Sosialisasi dimaksudkan memberikan pemahaman kepada masyarakat bahwa program sertifikat bersifat gratis. "Kita sosialisasi terus. kalau lihat dulu kasusnya banyak, sekarang sudah berkurang sekali," ujar Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil usai pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Kementerian ATR/BPN di Istana Negara, Rabu (6/2). Selain sosialisasi, Kementerian ATR/BPN juga akan menyiapkan layanan digital. Pertama yang akan dilakukan adalah pemindahan data terkait pertanahan. Saat ini terdapat 2,8 miliar data warga yang masih bersifat analog. Data tersebut akan diubah menjadi digital sehingga data pertanahan tersebut bisa dengan mudah diperiksa.