KONTAN.CO.ID - TOBA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mematangkan Anti Scam Center (ASC) alias Pusat Anti Penipuan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari penipuan daring. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi bilang pihaknya telah memperluas peran Satgas Waspada Investasi menjadi Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) dengan melibatkan 16 kementerian/lembaga. Sejalan dengan itu, Friderica memaparkan inisiatif pembentukan Anti Scam Center mendapat dukungan luas dari para pejabat terkait. “Hal ini untuk bisa mencegah kerugian yang lebih dahsyat lagi dari masyarakat,” kata dia dalam diskusi bersama jurnalis di Toba, Sumatra Utara akhir pekan ini. Kiki, sapaan akrab Friderica mencontohkan kasus penipuan yang kerap terjadi adalah seseorang secara tidak sadar memberikan kode OTP kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Uang di rekening korban pun kemudian ditransfer ke rekening ke bank lain dalam sekejap.
Cegah Penipuan, Bagaimana Cara Kerja Anti Scam Center yang Disiapkan OJK?
KONTAN.CO.ID - TOBA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tengah mematangkan Anti Scam Center (ASC) alias Pusat Anti Penipuan sebagai upaya untuk melindungi masyarakat dari penipuan daring. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi bilang pihaknya telah memperluas peran Satgas Waspada Investasi menjadi Satgas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal (Satgas Pasti) dengan melibatkan 16 kementerian/lembaga. Sejalan dengan itu, Friderica memaparkan inisiatif pembentukan Anti Scam Center mendapat dukungan luas dari para pejabat terkait. “Hal ini untuk bisa mencegah kerugian yang lebih dahsyat lagi dari masyarakat,” kata dia dalam diskusi bersama jurnalis di Toba, Sumatra Utara akhir pekan ini. Kiki, sapaan akrab Friderica mencontohkan kasus penipuan yang kerap terjadi adalah seseorang secara tidak sadar memberikan kode OTP kepada pihak yang tidak bertanggung jawab. Uang di rekening korban pun kemudian ditransfer ke rekening ke bank lain dalam sekejap.