Cegah penjaminan ganda, Buana Finance terapkan quality assurance



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Buana Finance Tbk telah menerapkan quality assurance (QA) untuk mencegah praktik penjaminan ganda.

Corporate Secretary Buana Finance Tbk Ted Suyani  mengatakan, perusahaan ikut serta dalam sistem asset registry (pendaftaran agunan) yang diinisiasi oleh Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (AAPI). Melalui aturan ini, diharapkan bisa mencegah penjaminan ganda oleh multifinance ke perusahaan perbankan.

Alhasil, perbankan bisa dengan mudah mengecek dan mempercayai permohonan pendanaan dari multifinance. 


“Untuk mencegah pembiayaan ganda atas objek pembiayaan, setiap aset yang dibayarkan telah teregister sehingga mencegah adanya praktik pembohongan informasi,” kata Ted Suyani, Jumat (21/6).

Menurutnya, proses quality assurance (QA) di Buana Finance yang dilakukan untuk mencegah praktik penjaminan ganda juga disertai dengan proses audit internal melalui bantuan teknologi informasi untuk memverifikasi aset yang sudah didaftarkan.

Di samping itu, Buana Finance juga terus berupaya menjaga agunan nasabah. Misalnya, dengan teknologi yang secara sistem bisa melakukan pengecekan atas obyek pembiayaan yang akan dibiayai, apakah telah dibiayai perusahaan pembiayaan lain atau belum.

Catatan saja, bermunculannya kasus penjaminan ganda menjadi pelajaran bagi industri multifinance untuk berbenah diri. AAPI menginisiasi sistem asset registry (pendaftaran agunan).

Ini merupakan sistem pelaporan portofolio pembiayaan atau account receivable yang digunakan sebagai jaminan untuk perbankan. Dengan sistem asset registry ini bisa melacak penjaminan agunan multifinance ke perbankan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi