KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan mitigasi penolakan produk perikanan di pasar ekspor. Guna menjamin keberterimaaan produk, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP menggandeng United Nations Industrial Development Oganization (UNIDO), salah satu lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melalui Global Quality and Standards Programme (GQSP) SMART-Fish fase 2 yang didanai hibah dari Switzerland’s State Secretariat for Economic Affairs (SECO), KKP melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pemenuhan standar pasar global untuk mendukung peningkatan ekspor dan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia. “Sebagai koordinator utama pelaksanaan program GQSP ini, kami didukung oleh beberapa focal point di lingkup KKP, yaitu Ditjen Perikanan Budidaya, BKIPM, BRSDMKP, serta focal point di luar KKP yaitu Badan Standardisasi Nasional (BSN)," terang Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti di Jakarta, Kamis (3/3/2022).
Cegah Penolakan Produk Perikanan di Pasar Global, KKP Gandeng Lembaga PBB
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melakukan mitigasi penolakan produk perikanan di pasar ekspor. Guna menjamin keberterimaaan produk, Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) KKP menggandeng United Nations Industrial Development Oganization (UNIDO), salah satu lembaga di bawah naungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Melalui Global Quality and Standards Programme (GQSP) SMART-Fish fase 2 yang didanai hibah dari Switzerland’s State Secretariat for Economic Affairs (SECO), KKP melaksanakan berbagai kegiatan dalam rangka pemenuhan standar pasar global untuk mendukung peningkatan ekspor dan penguatan daya saing produk kelautan dan perikanan Indonesia. “Sebagai koordinator utama pelaksanaan program GQSP ini, kami didukung oleh beberapa focal point di lingkup KKP, yaitu Ditjen Perikanan Budidaya, BKIPM, BRSDMKP, serta focal point di luar KKP yaitu Badan Standardisasi Nasional (BSN)," terang Dirjen PDSPKP, Artati Widiarti di Jakarta, Kamis (3/3/2022).