KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19, PT Pegadaian (Persero) gencar melakukan Penerapan praktik 3T (
Tracing, Testing, Treatment). Dalam penerapan testing, Pegadaian menggunakan 15 alat deteksi GeNose C-19 yang merupakan hasil pengembangan para peneliti Universitas Gadjah Mada (UGM). Direktur Utama PT Pegadaian (Persero) Kuswiyoto optimistis bahwa GeNose dapat membantu Pegadaian untuk meminimalisir penyebaran virus Covid-19 di lingkungan perusahaan.
Kuswiyoto bilang nantinya alat ini akan digunakan tidak hanya untuk karyawan, tapi juga masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Begini syarat lakukan tes GeNose C-19 saat di stasiun “Saat ini kami konsisten melakukan tes secara berkala untuk seluruh karyawan, dimana tes tersebut membutuhkan biaya yang relative cukup besar. Saya yakin, keberadaan GeNose bisa membantu Pegadaian melakukan efisiensi biaya terkait percepatan deteksi dini bagi karyawan yang terinfeksi,” ujar Kuswiyoto dalam keterangan tertulis pada Minggu (7/2). Sementara itu Rektor UGM, Prof. Ir. Panut Mulyono, M.Eng., D.Eng., IPU, ASEAN berharap GeNose bisa membantu screening dan memisahkan antara orang-orang yang sehat, dengan orang yang terinfeksi Covid-19. Hal ini tentu baik dilakukan demi menciptakan rasa aman, nyaman dan meningkatkan produktivitas yang akan turut meningkatkan kinerja karyawan pada perusahaan. GeNose C-19 bekerja mendeteksi
Volatile Organic Compound (VOC) yang terbentuk karena adanya infeksi Covid-19 yang keluar melalui hembusan nafas ke dalam kantong khusus.
Baca Juga: Pegadaian siap jadi pelopor industri keuangan 4.0 Selanjutnya diidentifikasi melalui sensor yang kemudian datanya akan diolah dengan bantuan kecerdasan artifisial (
Artificial Intelligence). Selain cepat dalam mendeteksi virus dan memiliki akurasi tinggi, penggunaan alat ini jauh lebih terjangkau dibandingkan dengan tes Covid-19 lainnya. PT Pegadaian (Persero) terus berupaya secara aktif menekan laju penyebaran Covid-19. Berbagai langkah antisipasi juga telah dilakukan perseroan seperti; penyemprotan disinfektan secara rutin, penyediaan hand sanitizer & tempat cuci tangan, pengukuran suhu tubuh sebelum masuk kantor, pengaturan jaga jarak, penerapan
work from home (WFH), serta swab antigen & PCR secara berkala bagi seluruh karyawan Pegadaian. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto