KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Bom yang meledak di sejumlah lokasi di Sri Lanka tak pelak menarik perhatian publik dunia. Pemerintah pun bergerak cepat untuk menekan potensi berkembangnya berita hoaks. Seperti diberitakan CNN, pemerintah Sri Lanka untuk sementara memblokir situs media sosial termasuk Facebook dan Instagram. Sekretariat Presiden mengatakan bahwa keputusan untuk memblokir media sosial diambil sebagai reaksi terhadap laporan berita palsu yang menyebar di media sosial. Dalam pernyataannya, pemerintah juga menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang melakukan penyelidikan komprehensif terhadap ledakan tersebut. Karena itu, pemblokiran media sosial akan terus berlanjut sampai penyelidikan tuntas. Jumlah korban tewas akibat ledakan yang terjadi di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka tersebut pun terus bertambah hingga lebih dari 200 orang. Sementara ratusan warga lain mengalami luka-luka.
Cegah penyebaran hoaks, pemerintah Sri Lanka blokir media sosial pasca ledakan bom
KONTAN.CO.ID - KOLOMBO. Bom yang meledak di sejumlah lokasi di Sri Lanka tak pelak menarik perhatian publik dunia. Pemerintah pun bergerak cepat untuk menekan potensi berkembangnya berita hoaks. Seperti diberitakan CNN, pemerintah Sri Lanka untuk sementara memblokir situs media sosial termasuk Facebook dan Instagram. Sekretariat Presiden mengatakan bahwa keputusan untuk memblokir media sosial diambil sebagai reaksi terhadap laporan berita palsu yang menyebar di media sosial. Dalam pernyataannya, pemerintah juga menambahkan bahwa pasukan keamanan sedang melakukan penyelidikan komprehensif terhadap ledakan tersebut. Karena itu, pemblokiran media sosial akan terus berlanjut sampai penyelidikan tuntas. Jumlah korban tewas akibat ledakan yang terjadi di sejumlah gereja dan hotel di Sri Lanka tersebut pun terus bertambah hingga lebih dari 200 orang. Sementara ratusan warga lain mengalami luka-luka.