Cegah penyebaran virus corona, ini yang dilakukan MRT Jakarta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT MRT Jakarta mengeluarkan kebijakan terkait upaya mendukung pencegahan penyebaran virus corona (COVID-19) di Jakarta. Hal itu dilakukan untuk mengurangi potensi penyebaran di lingkungan kereta dan stasiun MRT Jakarta.

Corporate Secretary Division Head MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menyebutkan kebijakan tersebut meliputi, pertama, sosialisasi kewaspadaan virus corona melalui media sosial telah disebarkan melalui media sosial resmi MRT Jakarta sejak 31 Januari 2020.

Baca Juga: Kemenkeu pastikan ruang fiskal tersedia untuk tangani virus corona


Kedua, koordinasi dengan Dinas Kesehatan DKI telah dilakukan pertemuan antara Direktur Operasi dan Pemeliharaan MRT Jakarta dengan Kepala Dinas Kesehatan pada 12 Februari 2020 serta koordinasi rutin setelah pertemuan tersebut.

Ketiga, menempatkan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) di titik-titik ramai penumpang pada 13 stasiun MRT Jakarta.

Keempat, meningkatkan pembersihan secara intensif dan berkala pada stasiun dan kereta MRT Jakarta dengan metode khusus yang dipertimbangkan dapat mencegah potensi penyebaran virus.

Kelima, pelaksanaan edukasi publik melalu bincang-bincang (talk show) dengan tema “Pentingnya Hand Hygiene Dalam Pencegahan Virus”. Acara ini dilaksanakan pada Minggu, 1 Maret 2020 di Exit B Stasiun Bundaran HI dan menghadirkan Kepala Dinas Kesehatan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Widyastuti dan dr. Danar Wicaksono.

Keenam, secara paralel, manajemen MRT Jakarta menerbitkan Peraturan Direksi khusus untuk perkuatan langkah-langkah dan prosedur penanganan pencegahan penyebaran virus corona.

Ketujuh, edukasi publik ke penumpang secara berkelanjutan untuk pencegahan penularan virus corona dalam bentuk materi cetak dan digital di stasiun, serta melalui e-poster di akun sosial media MRT Jakarta;

"Kedelapan, staf stasiun MRT Jakarta akan menerapkan pemeriksaan suhu badan penumpang yang akan mulai dilaksanakan dalam waktu dekat. Pemeriksaan akan dilakukan di setiap area pintu masuk stasiun. Bagi penumpang yang menunjukkan gejala demam tinggi tidak diperbolehkan masuk ke area stasiun MRT Jakarta," jelas Kamaluddin dalam keterangan resminya, Senin (2/3).

Baca Juga: Berinteraksi dengan dua pasien corona, kondisi 73 petugas medis di Depok dipantau

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat