MOMSMONEY.ID - Tak hanya orang dewasa, penyakit kanker kini sudah banyak diidap anak-anak. Berikut ini cara mencegah kanker pada anak. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) melalui Agensi Internasional untuk Riset Kanker (IARC) mencatat, setidaknya terdapat 8.677 anak Indonesia berusia 0-14 tahun menderita kanker pada tahun 2020. Sementara data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebutkan, terdapat 6 jenis kanker yang sering menyerang anak-anak. Yakni, leukemia, retinoblastoma, osteosarkoma, neuroblastoma, limfoma maligna, dan karsinoma nasofaring.
Sayangnya, belum semua jenis kanker pada anak mempunyai metode untuk deteksi dini. Namun, ada baiknya bagi para orangtua untuk mengajarkan perilaku dan pola gaya hidup sehat pada anak sejak masa kanak-kanak, agar terhindar dari berbagai jenis kanker yang timbul di masa mendatang.
Baca Juga: 4 Gejala Awal Penyakit Asma pada Anak yang Wajib Diketahui Orang Tua Berikut beberapa langkah yang bisa Anda lakukan untuk mencegah anak terkena kanker: 1. Cek kesehatan secara berkala Selalu imbau anak untuk mengkonsultasikan keadaan dalam tubuh yang sedang dirasakan. Jikalau ada bagian tubuh yang dirasakan berbeda dari biasanya, maka ada baiknya melakukan pengecekan akan gejala tersebut. 2. Jauhi asap rokok dengan menghindari paparannya Bagi para orangtua, dapat memulai dengan tidak merokok di sekitar anak dan ajari anak Anda untuk menghindari orang-orang yang sedang merokok atau selalu berada di kawasan bebas rokok. 3. Rajin melakukan aktivitas fisik Lakukan aktivitas fisik menarik bersama anak. Selain sebagai salah satu langkah untuk memulai pola hidup sehat, aktivitas fisik yang dilakukan bersama anak juga dapat mempererat hubungan dan komunikasi dengan orangtua. Ajak anak Anda jalan pagi bersama atau beraktivitas di luar ruangan seperti di taman, arena bermain, lapangan terbuka. Dengan melakukan hal ini, setidaknya anggota tubuh anak bergerak dan turut menjaga stamina tubuh.
Baca Juga: Baik untuk Tumbuh Kembang Anak, Inilah 5 Manfaat Buah Naga 4. Asupan makanan yang bergizi dengan porsi yang seimbang Selalu perhatikan asupan makanan yang diterima anak Anda dengan memperhatikan pedoman gizi seimbang yang selalu diimbau oleh Kementerian Kesehatan. 5. Istirahat cukup dan mengelola stres Tidak hanya pada dewasa, stres juga dapat terjadi pada anak. Penyebabnya juga cukup beragam mulai dari rutinitas baru yang dihadapi seperti saat pertama bersekolah,
bullying, tuntutan nilai akademis, hingga masalah yang dihadapi di rumah.
Ada beberapa cara untuk mengelola stress pada anak seperti luangkan waktu bersama anak, ciptakan suasana rumah yang nyaman, kurangi aktivitas anak yang berlebihan, dengarkan setiap cerita anak, serta dampingi anak sebisa mungkin. Namun faktanya, masalah kanker pada anak sebenarnya bukan hanya urusan orang tua, anak, maupun pemerintah. Dengan biaya pengobatan kanker yang tidak murah, belum semua lapisan masyarakat dapat mengatasi masalah ini. Maka dari itu, bantuan dari lingkungan sekitar juga diperlukan. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Jane Aprilyani