KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pelajari cara menjaga kebersihan mulut dan gigi selama berpuasa. Penting untuk menyadari bahwa kondisi mulut bisa berbeda saat berpuasa. Selama berpuasa, mulut dan gigi mungkin mengalami perubahan karena kurangnya aktivitas kerongkongan dalam mengolah makanan. Meskipun puasa dianggap bermanfaat bagi tubuh dan pikiran, beberapa faktor dapat mempengaruhi kondisi mulut dan gigi, seperti kurangnya asupan air, peningkatan konsumsi makanan manis, dan perubahan dalam pola makan dan minum.
Seperti apa mulut dan gigi saat puasa?
- Terjadi peningkatan konsentrasi senyawa yang mengandung Sulfur dalam mulut, yang menyebabkan napas menjadi tajam dan terasa kuat.
- Produksi air liur berkurang selama puasa, menyebabkan penumpukan karang gigi dan plak yang dapat mengakibatkan penyakit gusi dan kerusakan gigi.
- Bagi pemakai gigi tiruan, pemasangan gigi palsu selama puasa dapat menyebabkan luka pada gusi di area tempat gigi palsu diletakkan.
- Kondisi ini juga dapat menyebabkan halitosis atau bau mulut yang tidak sedap.
Cara menjaga kebersihan mulut dan gigi saat puasa
Untuk mencegah kondisi-kondisi tersebut, sangat penting untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut dengan baik. Anda dapat memilih makanan yang sehat dan rendah gula serta minum cukup air putih untuk menjaga kelembaban dalam mulut. Itulah panduan menjaga kebersihan mulut dan gigi saat puasa dilansir dari Practo. 1. Melakukan sikat gigi dua kali sehari tetap penting untuk menjaga kebersihan mulut. Anda dapat menyesuaikan waktu sikat gigi setelah berbuka puasa dan setelah makan sahur untuk memastikan kebersihan mulut tetap terjaga dengan baik. 2. Menggunakan pengikis lidah adalah cara lain untuk menjaga kebersihan mulut, khususnya bagian lidah yang jarang tersentuh. Ini membantu menghilangkan lapisan kotoran atau lendir yang dapat menyebabkan bau mulut. 3. Bagi pemakai gigi palsu, menjaga kebersihan gigi palsu dengan membersihkannya secara teratur sangat penting. Membiarkannya lembab saat tidak digunakan juga membantu menjaga kelembapan gusi dan mengurangi risiko terjadinya ulserasi. 4. Untuk menghindari dehidrasi dan bau mulut yang mungkin terjadi selama puasa, penting untuk memperbanyak konsumsi minuman sehat seperti air putih, sup, jus, dan buah-buahan segar selama berbuka puasa. Mengunyah daun mint atau peterseli juga dapat membantu menyegarkan mulut secara alami. 5. Anda bisa menggunakan obat kumur yang mengandung fluoride setelah menyikat gigi dapat memberikan perlindungan tambahan pada gigi dan membantu mengurangi risiko terjadinya gigi berlubang. Ini merupakan langkah tambahan untuk menjaga kebersihan mulut dan gigi selama puasa.Makanan yang dihindari
- Mengurangi konsumsi kafein seperti kopi, teh, dan minuman berkafein lainnya karena dapat menyebabkan dehidrasi dan meninggalkan noda pada gigi.
- Menghindari makanan pedas baik saat berbuka maupun sahur.
- Menghindari makanan yang lengket seperti cokelat dan keju karena dapat menyebabkan sisa makanan tersangkut di sela-sela gigi.
- Mengurangi konsumsi makanan yang tinggi gula atau karbohidrat untuk mengurangi produksi asam di mulut.