MOMSMONEY.ID - Stunting adalah gangguan tumbuh kembang pada anak yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi, serangan infeksi, maupun stimulasi yang tidak memadai. Melansir situs web
Dinas Kesehatan Kabupaten Karanganyar, masalah stunting dipengaruhi oleh rendahnya akses terhadap makanan dari segi jumlah maupun kualitas gizi. Selain itu, pola asuh yang kurang baik dan rendahnya akses terhadap pelayanan kesehatan termasuk akses sanitasi dan air bersih juga dapat memengaruhi terjadinya stunting pada anak. Sebelum terlambat, ada 5 cara pencegahan stunting pada anak yang bisa para orang tua praktikkan sebagai berikut:
1. Penuhi kebutuhan gizi sedari masa kehamilan Cara pertama yang terbilang efektif untuk mencegah stunting pada anak yakni memenuhi kebutuhan gizi semenjak masa kehamilan.
Baca Juga: 2 Cara untuk Hempaskan Kutu Rambut pada Anak Disarankan bagi para ibu hamil untuk selalu mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi. Selain itu, suplemen sesuai anjuran dokter pun sangat direkomendasikan untuk ibu hamil konsumsi. Sebaiknya, ibu hamil juga tidak lupa untuk memeriksakan kesehatannya ke dokter atau bidan secara rutin. 2. Memberikan ASI Eksklusif Kandungan gizi mikro dan makro dalam ASI berpotensi untuk mengurangi peluang terjadinya stunting pada anak. Oleh sebab itu, ibu sangat disarankan untuk tetap memberikan ASI Eksklusif kepada bayi mereka hingga bayi berusia 6 bulan. Protein whey dan kolostrum yang terdapat pada ASI juga dinilai mampu meningkatkan sistem kekebalan tubuh bayi yang terbilang rentan. 3. Memberikan MPASI sebagai pendamping ASI Eksklusif Memasuki usia 6 bulan, bayi sudah bisa diberikan MPASI sebagai makanan pendamping ASI. Dalam penyajian MPASI, penting untuk memilih makanan yang dapat memenuhi gizi mikro dan makro yang sebelumnya didapatkan dari ASI untuk mencegah stunting. Badan Kesehatan Dunia WHO merekomendasikan fortifikasi dalam pemberian MPASI. Fortifikasi sendiri merupakan proses penambahan nutrisi ke dalam makanan. Meskipun begitu, ibu harus tetap berhati-hati apabila ingin mengikuti rekomendasi dari WHO tersebut. Supaya aman, ibu bisa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum menentukan produk tambahan untuk fortifikasi MPASI. 4. Memantau tumbuh kembang anak secara rutin Tumbuh kembang anak yakni tinggi dan berat badan mereka tidak boleh luput dari pemantauan orang tua. Membawa anak ke Posyandu atau klinik khusus anak wajib untuk para orang tua lakukan secara berkala. Hal ini berguna untuk membantu orang tua mengetahui gejala awal gangguan tumbuh kembang pada anak. Jika memang benar ada gangguan, maka upaya penanganan pada anak pun bisa dilakukan dengan tepat dan segera. 5. Menjaga kebersihan lingkungan
Dikarenakan fisik anak-anak belum sekuat orang dewasa, maka berbagai macam penyakit pun memiliki kesempatan yang besar untuk menyerang mereka. Oleh sebab itu, orang tua harus memastikan bahwa lingkungan yang dihuni selalu dalam keadaan bersih. Pasalnya, peluang stunting akan meningkat apabila lingkungan sekitar dalam kondisi kotor. Ketika lingkungan kotor, maka diare akan mudah menyerang anak akibat paparan kotoran yang masuk ke dalam tubuh mereka. Padahal, diare merupakan faktor ketiga yang bisa menyebabkan stunting pada anak. Moms, itulah cara-cara yang bisa diterapkan untuk mencegah stunting pada anak. Semoga bermanfaat dan jangan lupa dipraktikkan ya Moms!
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Ana Risma