KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberitaan terkait virus baru corona seperti tidak terkendali, antara berita bohong (hoaks), konspiratif dan pendekatan ilmiah. Hoaks Corona merebak, karena warga masyarakat yang cenderung menyukai berita gosip-sensasional. Sedangkan informasi corona bersubstansi ilmiah pasti menyajikan secara lebih obyektif, tak apriori dan mencoba memberi solusi. "Karena itu, saya mengingatkan, kita mesti merespon dan menyikapi menyangkut sejumlah perkembangan aspek kasus virus corona baru secara rasional, tetap waspada dan tidak menambah kepanikan berlebihan," kata anggota DPR RI Marwan Jafar, dalam keterangan resminya, Selasa (4/2). Menurut Marwan, pemerintah juga perlu menjaga dan waspada jangan sampai efek virus corona mengganggu kinerja investasi dan menghambat roda perekonomian nasional. Sebab bagi Indonesia dan sejumlah negara, China merupakan mitra dagang besar serta strategis. Pasalnya, beberapa negara mulai khawatir, pengaruh wabah corona yang juga sudah ditetapkan WHO sebagai epidemi darurat, bakal berdampak pada kinerja bidang ekonomi domestik mereka.
Cegah virus corona hambat investasi dan ekonomi Indonesia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemberitaan terkait virus baru corona seperti tidak terkendali, antara berita bohong (hoaks), konspiratif dan pendekatan ilmiah. Hoaks Corona merebak, karena warga masyarakat yang cenderung menyukai berita gosip-sensasional. Sedangkan informasi corona bersubstansi ilmiah pasti menyajikan secara lebih obyektif, tak apriori dan mencoba memberi solusi. "Karena itu, saya mengingatkan, kita mesti merespon dan menyikapi menyangkut sejumlah perkembangan aspek kasus virus corona baru secara rasional, tetap waspada dan tidak menambah kepanikan berlebihan," kata anggota DPR RI Marwan Jafar, dalam keterangan resminya, Selasa (4/2). Menurut Marwan, pemerintah juga perlu menjaga dan waspada jangan sampai efek virus corona mengganggu kinerja investasi dan menghambat roda perekonomian nasional. Sebab bagi Indonesia dan sejumlah negara, China merupakan mitra dagang besar serta strategis. Pasalnya, beberapa negara mulai khawatir, pengaruh wabah corona yang juga sudah ditetapkan WHO sebagai epidemi darurat, bakal berdampak pada kinerja bidang ekonomi domestik mereka.