Cegah wabah flu burung, Korea Selatan musnahkan 2,7 juta unggas sejak akhir November



KONTAN.CO.ID - SEOUL. Kasus flu burung yang kembali merebak di Korea Selatan membuat negara tersebut memusnahkan sedikitnya 2,7 juta unggas. Rabu (9/12), Kementerian Pertanian, Pangan dan Urusan Pedesaan melaporkan, pemusnahan itu dilakukan untuk mencegah penyebaran flu burung yang sangat patogen di antara peternakan lokal. 

Lebih rinci, kementerian menjabarkan telah memusnahkan 361.000 bebek, 1,5 juta ayam dan 885.000 burung puyuh sejak 28 November ketika Korea Selatan melaporkan kasus terkait peternakan pertama di Jeongeup, sekitar 290 kilometer selatan Seoul.

Korea Selatan sejauh ini telah mengkonfirmasi lima kasus flu burung yang sangat patogen dari peternakan unggas di seluruh negeri. Negara ini juga sedang mempelajari dua kasus yang dicurigai.


Para pejabat bersiap untuk memusnahkan bebek di sebuah peternakan di Naju, 355 kilometer selatan Seoul, pada 8 Desember 2020. Ini sejalan dengan upaya mencegah penyebaran flu burung.

Baca Juga: Dua peternakan telur di Hiroshima terdeteksi flu burung, 130.000 ayam dimusnahkan

Pihak berwenang memusnahkan unggas dalam radius 3 kilometer (km) dari peternakan yang terinfeksi.

Burung di peternakan dengan kasus yang diduga juga dimusnahkan.

Negara itu melaporkan kasus pertama yang sangat patogen dalam 32 bulan pada akhir Oktober di Cheonan, 92 kilometer selatan Seoul, dari burung liar. Sejak itu, 19 kasus telah ditemukan dari habitat burung liar di seluruh negeri.

Otoritas kesehatan juga sedang menyelidiki 17 kasus dugaan flu burung yang sangat patogen pada burung liar.

Flu burung yang sangat patogenik menular dan dapat menyebabkan penyakit parah bahkan kematian pada unggas.

Selanjutnya: Kian waspada, Korea Selatan selidiki 10 dugaan kasus flu burung yang sangat patogen

Editor: Anna Suci Perwitasari