Cegukan, bisa jadi tanda hamil hingga stroke



JAKARTA. Cegukan adalah hal yang biasa kita alami, biasanya terjadi karena kita makan terlalu cepat atau konsumsi alkohol.

Namun, ada kalanya cegukan bisa jadi pertanda adanya penyakit tertentu.

Cegukan yang perlu diwaspadai adalah yang disertai dengan gejala lain, misalnya demam, nyeri, atau sesak napas.


Menurut Prevention.com, kondisi ini bisa jadi merupakan gejala:

- Asam refluks

Kembung dan heartburn (rasa panas di dada) bisa mengiritasi diafragma.

Gangguan pencernaan ini juga menjadi penyebab utama cegukan yang tidak mau reda.

Kabar baiknya, jika gangguan asam refluks itu hilang, cegukan pun ikut hilang.

- Gangguan saraf

Penyebab lainnya adalah spastik diafragma yang terkait dengan kerusakan saraf vagus.

Kondisi ini juga sebenarnya bersifat sementara.

Pada dasarnya semua yang mengganggu saraf di sekitar leher, tenggorokan, dada, dan perut, bisa menyebabkan cegukan.

- Gejala stroke

Hal serius lain penyebab cegukan adalah gejala akan terjadi stroke, terutama pada wanita.

Selain cegukan biasanya juga diikuti dengan rasa nyeri pada dada, kebas, atau pandangan agak kabur.

Tetapi saat cegukan semakin parah biasanya kita tidak menyadari tanda lainnya.

- Gangguan fungsi ginjal

Ada banyak tanda yang menunjukkan ginjal kita bermasalah.

Tapi jiga fungsi ginjal menurun secara perlahan, produk sisa yang dihasilkan organ akan menumpuk di tubuh.

Hal ini membuat diafragma dan saraf vagus terganggu sehingga memicu cegukan.

Waspadai jika cegukan itu diikuti dengan rasa haus berat, perubahaan warna kukit, atau otot berkedut.

Segera periksakan ke dokter.

- Hamil

Meski tidak ada penjelasan ilmiah mengenai hal ini tapi ada sebagian wanita yang mengetahui dirinya hamil karena sering cegukan.

Perubahan hormonal atau perubahan level stres yang memicu kecemasan juga bisa menyebabkan cegukan.

(Lusia Kus Anna)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto