Cek Asam Urat Apakah Harus Puasa? Jawabannya Ada di Sini!



MOMSMONEY.ID - Kadar asam urat yang tinggi bisa berdampak buruk bagi kesehatan tubuh. Oleh karena itu, cek asam urat penting untuk dilakukan. Mungkin Anda pernah mendengar terkait persiapan sebelum cek asam urat, seperti puasa. Namun, apakah cek asam urat harus puasa?

Sebelum itu, mari ketahui apa itu cek asam urat, yuk. Cek asam urat adalah tes yang dilakukan untuk mengukur kadar asam urat dalam aliran darah. Asam urat adalah produk limbah yang terbentuk dari pemecahan zat purin, yang ditemukan secara alami dalam beberapa makanan dan minuman.

Baca Juga: Buah Apa yang Paling Cepat Menurunkan Asam Urat? Inilah Daftarnya!


Biasanya, asam urat larut dalam darah, dibawa ke ginjal, dan dikeluarkan melalui urin. Namun, jika terlalu banyak asam urat diproduksi atau tidak cukup dikeluarkan, bisa terakumulasi di dalam tubuh, dan membentuk kristal di sendi. Kondisi ini dapat menyebabkan timbulnya rasa yang sangat menyakitkan dikenal sebagai gout atau penyakit asam urat.

Cek asam urat terbagi menjadi dua jenis, di antaranya sebagai berikut:

1. Tes Darah

Tes ini mengukur kadar asam urat dalam darah. Kadar asam urat yang tinggi dalam darah mungkin menunjukkan gout, penyakit ginjal, atau kondisi kesehatan lainnya.

2. Tes Urin 24 Jam

Tes ini mengukur jumlah asam urat dalam urin yang dikeluarkan selama periode 24 jam. Tes ini dapat membantu menilai seberapa baik ginjal mengeluarkan asam urat.

Baca Juga: Penderita Asam Urat Boleh Konsumsi Sayuran Hijau Ini, Cek Daftarnya!

Lantas, apakah cek asam urat harus puasa? Puasa sebelum melakukan cek asam urat sebenarnya tidak diharuskan. Namun, mungkin ada beberapa dokter yang menyarankan untuk berpuasa terlebih dahulu selama 4 jam sebelum melakukan cek asam urat.

Sebenarnya tidak ada persiapan khusus sebelum melakukan cek asam urat. Akan tetapi, sebaiknya persiapkan beberapa hal berikut sebelum cek asam urat, seperti yang dikutip dari laman Hello Sehat:

  • Beritahu dokter tentang semua obat, suplemen, atau obat herbal yang Anda gunakan. Beberapa obat, seperti aspirin, obat pengurang asam urat, obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID), dan diuretik, dapat mempengaruhi kadar asam urat di tubuh Anda.
  • Dokter mungkin akan menyarankan Anda untuk menghentikan penggunaan beberapa obat sebelum tes. Namun, jangan menghentikan atau mengganti obat tanpa arahan eksplisit dari dokter Anda.
  • Pastikan Anda terhidrasi dengan baik sebelum pengambilan sampel urine untuk menghindari dehidrasi.
  • Jangan mengonsumsi alkohol selama 24 jam sebelum pengambilan sampel urine, karena alkohol dapat mempengaruhi jumlah asam urat yang dikeluarkan oleh ginjal.
Demikianlah pembahasan terkait apakah cek asam urat harus puasa atau tidak. Semoga membantu!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rezki Wening Hayuningtyas