Cek, bank besar tebar promo bunga KPR single digit



JAKARTA. Para bankir berupaya keras agar permintaan kredit pemilikan rumah (KPR) mengalir. Salah satu strateginya dengan menawarkan promosi bunga kredit murah untuk KPR.

Contohnya, Bank Central Asia (BCA) yang pada perayaan HUT ke-60 bulan Februari 2017 lalu, mulai menawarkan bunga KPR 6%. Promo tersebut, kata Direktur Utama BCA Jahja Setiaatmadja, efektif mendorong kredit.

"Sejak ulang tahun BCA di Februari, sampai Agustus ini promo bunga 6% berhasil menambah sekitar Rp 44 triliun KPR baru," ujar Jahja kepada KONTAN, Rabu (9/8). BCA mencatat pertumbuhan KPR per semester I 2017, tumbuh 22% dari periode sama 2016.


Usai memberikan promo bunga rendah, BCA akan kembali menyediakan promo bunga KPR 7%, yang dimulai per awal Agustus ini.

Sama halnya dengan Bank CIMB Niaga. Terbaru, emiten berkode saham BNGA itu menawarkan suku bunga spesial KPR sebesar 6,25% flat tiga tahun. Bunga tersebut berlaku bagi pembelian rumah dan apartemen, di tiga pengembang yakni Sinarmas Land, Summarecon, dan Ciputra.

"Kami bekerjasama dengan beberapa mitra pengembang. Oleh sebab itu, bunga khusus berlaku untuk developer rekanan," kata Direktur Konsumer CIMB Niaga, Lani Darmawan kepada KONTAN.

Lani menambahkan, rendahnya bunga KPR merupakan subsidi dari para pengembang yang diajak kerjasama. Lewat promo ini, Lani berharap, pihaknya dapat mencetak pertumbuhan KPR hingga 15% dari tahun lalu.

"Kami dorong selain lewat promo juga melalui cross selling dengan nasabah eksisting," imbuh Lani.

Sebagai penguasa pasar KPR, manajemen Bank Tabungan Negara (BTN) sadar betul ketatnya persaingan. Handayani, Direktur BTN bilang, strategi untuk bersaing tentu juga dengan pemberian promo suku bunga.

"Menyambut HUT Kemerdekaan, BTN menawarkan bunga promo 6,5% fixed tiga tahun untuk beberapa pengembang dan bagi segmen kredit platinum," ujar Handayani.

Tak mau kalah, Randi Anto Direktur Konsumer Bank Rakyat Indonesia (BRI) juga bilang, BRI punya program khusus. Semisal, paket merdeka berbunga 7,5%, yang diharapkan bisa mendorong target pertumbuhan KPR BRI tahun ini sebesar 20%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dessy Rosalina