KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mencatatkan EBITDA yang disesuaikan sebesar minus Rp 3,1 triliun, tumbuh 52% secara tahunan. Pendapatan bruto GOTO mencapai Rp 6,3 triliun di kuartal keempat 2022. Margin kontribusi Grup GoTo di kuartal keempat 2022 meningkat 254 basis poin (bps) atau mencapai -0,4% dari keseluruhan nilai transaksi bruto alias gross transaction value (GTV). Adapun GTV GoTo tumbuh 18% secara tahunan atawa year on year (YoY) menjadi Rp 162 triliun. Realisasi itu itu didorong oleh pertumbuhan unit Financial Technology.
Segmen GTV on-demand services tumbuh 2% YoY mencapai Rp 16,1 triliun pada kuartal keempat 2022. Kemudian, GTV segmen Financial Technology naik 72,9% menjadi Rp 98,6 triliun. Baca Juga: IHSG Melorot 0,98% Hari Ini (20/3), BBCA, HMSP, INKP Paling Banyak Net Buy Asing Lalu, GTV segmen E-Commerce bertumbuh 13% secara tahunan menjadi Rp 70,8 triliun. Pertumbuhan pendapatan bruto segmen ini pada kuartal keempat 2022 meningkat 24% YoY menjadi Rp 2,4 triliun. Direktur Keuangan Grup GoTo Jacky Lo menuturkan GOTO berada di jalur yang tepat untuk mencapai EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat 2023. "Hal ini didorong dengan perkiraan pengurangan cash burn tahunan sebesar 60% sampai 65% di 2023," tutur Jacky dalam keterangannya, Senin (20/3).