KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ketahui jumlah detak jantung normal berdasarkan usia anak hingga dewasa. Istilah kesehatan ini tentu perlu menjadi pengetahuan umum untuk mengenal cara kerja organ vital manusia yakni jantung. Detak jantung adalah istilah yang mengacu pada ritme atau kecepatan kontraksi dan relaksasi jantung, yang diukur dalam jumlah denyut per menit. Ini merupakan fungsi vital yang penting bagi tubuh manusia karena memompa darah ke seluruh tubuh, memberikan oksigen dan nutrisi yang diperlukan, serta mengangkut limbah metabolik.
Jenis Gangguan Jantung
- Aritmia: Ini adalah gangguan dalam ritme jantung, di mana detak jantung bisa terlalu cepat (tachycardia), terlalu lambat (bradycardia), atau tidak teratur. Contoh aritmia termasuk fibrilasi atrium dan takikardia ventrikel.
- Gagal Jantung: Ini adalah kondisi di mana jantung tidak dapat memompa darah dengan efisien, baik karena kelemahan otot jantung atau kelainan struktural lainnya.
- Serangan Jantung: Ini terjadi ketika pasokan darah ke bagian dari jantung terputus, biasanya karena sumbatan di pembuluh darah koroner. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan permanen pada otot jantung dan, jika tidak diobati, bisa berakibat fatal.
- Hipertensi: Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah, yang pada gilirannya dapat meningkatkan risiko kerusakan jantung dan penyakit arteri koroner.
- Takikardia: Ini adalah kondisi di mana detak jantung terlalu cepat, biasanya lebih dari 100 denyut per menit pada orang dewasa. Ini bisa disebabkan oleh faktor seperti stres, konsumsi kafein berlebihan, atau masalah medis yang mendasari.
- Bradykardia: Ini adalah kondisi di mana detak jantung terlalu lambat, biasanya kurang dari 60 denyut per menit pada orang dewasa. Ini bisa disebabkan oleh gangguan pada sistem listrik jantung.
Cara mengukur detak jantung lewat nadi
Bagaimana cara mengukur detak nadi? Salah satu cara paling sederhana untuk mengukur detak nadi adalah dengan menggunakan pergelangan tangan Anda. Berikut adalah langkah-langkah yang dapat dicoba, dirangkum dari laman Ayo Sehat Kementerian Kesehatan.- Putar tangan Anda sehingga telapak tangan menghadap ke atas.
- Tempatkan tiga jari Anda (jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis) di atas arteri.
- Tekan dengan lembut untuk merasakan denyut nadi di bawah jari-jari Anda. Jika tidak merasakan apa-apa, tekan sedikit lebih kuat. Anda akan merasakan denyutan nadi yang berirama.
- Hitung denyutan nadi selama 1 menit atau hitung selama 30 detik kemudian kalikan hasilnya dengan 2.
Jumlah detak jantung berdasarkan usia
Detak jantung yang ideal dapat bervariasi untuk setiap individu. Banyak faktor yang mempengaruhinya, termasuk pertambahan usia. Seiring bertambahnya usia, detak jantung cenderung melambat karena otot jantung mengalami penurunan kemampuan dalam memompa darah seiring waktu. Anak-anak Pada anak-anak, denyut jantung memiliki kisaran yang berbeda dengan orang dewasa, dan cenderung melambat seiring bertambahnya usia. Sebagai contoh, bayi baru lahir memiliki denyut jantung yang paling tinggi dibandingkan dengan orang dewasa. Melansir dari laman resmi Kemenkes, berikut kisaran detak jantung pada anak-anak.- Bayi baru lahir: 100 - 205 denyut per menit
- Bayi di bawah 1 tahun: 100 - 180 denyut per menit
- Anak usia 1 - 2 tahun: 98 hingga 140 denyut per menit
- Anak usia 3 - 5 tahun: 80 hingga 120 denyut per menit
- Anak usia 6 - 7 tahun: 75 hingga 118 denyut per menit
- Anak usia 8 – remaja: 60 hingga 100 denyut per menit.