Cek Emiten Bank di KBMI 3 yang Bakal Bagikan Dividen Tahun Ini



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Memasuki musim Rapat Pemegang Saham Tahunan (RUPST), sejumlah emiten perbankan di deretan bank KBMI 3 sudah mengumumkan pembagian dividen untuk tahun buku 2023, sisanya masih berikan sinyal bakal bagikan dividennya tahun ini.

Adapun emiten bank yang sudah tetapkan pembagian dividennya dalah PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) dan PT Bank Mega Tbk (MEGA). BTN misalnya, bank himbara ini telah mengumumkan bakal membagikan dividen sebesar Rp700,19 miliar atau 20% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun.

Sementara itu Bank Mega juga telah memutuskan untuk membagikan dividen sebesar Rp2,45 triliun, atau 70% dari perolehan laba bersih tahun buku 2023 yang sebesar Rp3,5 triliun.


Di sisi lain sejumlah emiten bank menuju pelaksanaan RUPST telah memberikan sinyal terkait pembagian dividen yang akan dilakukan tahun ini, seperti PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN).

Baca Juga: Sah! Bank Mandiri (BMRI) Bagikan Dividen Rp 33,06 Triliun dari Laba Tahun 2023

Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan mengatakan, pihaknya sudah dipastikan bakal bagi dividen atas perolehan laba bersih tahun buku 2023 kepada para pemegang saham. 

"Betul, kami membagi dividen tahun ini. Akan kami umumkan segera," kata Lani kepada Kontan, Kamis (7/3).

Lani belum mau bocorkan berapa dividen payout ratio yang akan diajukan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPS)  yang akan digelar April 2024 mendatang.

Namun jika melihat histori pembagian dividen CIMB Niaga selama tiga tahun terakhir, emiten bank ini konsisten membagikan dividen dengan besaran rasio 60% dari perolehan laba bersih.

Meski dividend payout ratio CIMB Niaga beberapa tahun terakhir tetap konsisten di 60%, namun nilai besaran dividennya terus meningkat seiring dengan perolehan laba bersih bank yang kian meningkat.

Jika tahun ini CIMB Niaga bakal menetapkan dividen payout ratio 60% dari perolehan laba bersih Rp6,47 triliun untuk tahun buku 2023, kemungkinan dividen yang bakal ditebar diperkirakan sebanyak Rp 3,88 triliun tahun ini.

Sementara itu Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra mengatakan terkait dividen perseroan masih menunggu RPUST, meski begitu dia bilang selama ini Danamon selalu membagikan dividen.

"Biasanya Danamon selalu membagi dividen dari perolehan laba," katanya kepada Kontan, Kamis (7/3).

Danamon selama tiga tahun terakhir konsisten menetapkan dividend payout ratio di angka 35% dari perolehan laba bersih.

Jika Danamon tetap konsisten dalam menetapkan besaran divident payout ratio di angka 35% dari laba tahun lalu yang sebesar Rp3,5 triliun, kemungkinan bank ini bakal menebar dividen sebesar Rp1,2 trilun tahun ini.

Sementara itu PT Bank Syariah Indonesia (BRIS) bakal mempertimbangkan pembagian dividen bagi para pemegang saham usai menumbuhkan laba 33,8% pada 2023, ini lantaran perseroan masih membutuhkan modal tambahan dalam mengembangkan aset.

Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan pembagian dividen bakal disesuaikan dengan kewenangan dari RUPST oleh pemegang saham. Meski begitu, kebijakan internal menetapkan bahwa rasio dividen BSI di sekitar 25%.

“Mudah-mudahan sebagian kita bagikan, tapi kita harus hati-hari untuk keep dividen, karena kita juga perlu untuk menunjang pertumbuhan aset ke depan,” ujarnya belum lama ini.

Baca Juga: Intip Jadwal Pembayaran Dividen BBNI Dengan Yield 4,67%

Sebagaimana diketahui, BSI sebelumnya membayar dividen sebesar Rp 426,01 miliar atau 10% dari laba bersihnya pada tahun buku 2022. Dividen BSI itu ekuivalen dengan Rp 9,24 per lembar saham.

Sementara itu PermataBank saat ditanya terkait dengan rencana pembagian dividen, Direktur Keuangan PermataBank Rudy Bashir Achmad pihaknya akan tetap melakukan assesment dan perhitungan untuk memastikan keseimbangan antara tingkat pengembalian modal yang stabil bagi pemegang saham serta optimalisasi struktur permodalan bagi pertumbuhan di masa yang akan datang.

"Dan ini atas persetujuan RUPS juga, saya belum baru akan sampaikan setelah RUPS," kata Rudy saat ditemui di Jakarta, Kamis (7/3).

Meksi begitu, Rudy mengingatkan terkait dengan pembagian dividen tahun buku 2022 yang telah dilaksanakan tahun lalu, yakni sebesar Rp 542 miliar atau 26,9% dari total laba bersihnya yang sebesar Rp 2,01 triliun. Adapun dividend per share yang dibagikan sebesar Rp 15 per saham.

Adapun proyeksi dari Analis BCA Sekuritas Achmad Yaki mengatakan dirinya memperkiran deretan bank KBMI 3 yangg bukukan laba rata-rata mereka membagikan dividen dengan rasio di kisaran 20% hingga 40% dari perolehan laba bersihnya.

"Kalau secara valuasi sahamnya tidak terlalu murah. Namun potensi upside nya masih minimal di atas 5% potensinya untuk mid-long term dan masih menarik untuk trading," kata dia kepada Kontan.

Sementara itu Nafan juga telah merekomendasikan beberapa saham pilihan KBMI 3, dimana BNGA hold di Rp 2.080, BRIS hold Rp 2.610, BBTN hold di harga Rp 1.520, BDMN hold di harga Rp 3.040, Hold BNLI di harga Rp 950, dan PBNB hold di harga Rp 1.165.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi