KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa emiten asuransi di Tanah Air ramai-ramai membagikan dividen selepas melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tahun buku 2022. Lantas apakah saham-saham dari emiten asuransi ini layak untuk dikoleksi? Menanggapi hal ini, Senior Investment Information Mirae Aset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta mengatakan bahwa perusahaan asuransi memiliki pergerakan saham yang kurang likuid.
Baca Juga: Sejumlah Emiten Asuransi Siap Menebar Dividen Sebagai informasi, saham likuid berarti perdagangannya aktif yang ditandai dengan selalu adanya antrean pesanan berdasarkan harga permintaan (bid price) dan penawaran (offer), bid offer split serta lot saham yang diperjual berlikan. “Emiten-emiten berbasis asuransi memang rata-rata memiliki pergerakan harga saham yang kurang likuid. Jadi memang not rated untuk rekomendasinya,” ujar Nafan Aji kepada Kontan.co.id, Minggu (2/7). Nafan Aji mengungkapkan semisal dividen tunai yang disebar perusahaan asuransi tersebut memberikan profit (yeild) minimal sebesar 2,5%, menurutnya itu masih patut untuk diapresiasi. “Misalnya dividen yeild-nya kalau minimal sebesar 2,5% itu tentu masih diapresiasi,” ungkapnya. Berdasarkan catatan Kontan, sedikitnya terdapat delapan perusahaan asuransi yang akan menebar dividen tunai pada Juli ini, di antaranya PT Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG Tbk (LIFE) yang menebar dividen tunai sebesar Rp 371,70 miliar dengan Rp 177 per saham.
LIFE Chart by TradingView