KUALA LUMPUR. Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat keamanan penerbangan internasional, AirAsia menerapkan sistem pengamanan terbarunya yang disebut I-Checkit. Sistem ini berfungsi untuk melacak keaslian paspor calon penumpang berdasarkan database dokumen perjalanan yang hilang dan dicuri (Stolen and Lost Travel Documents/SLTD) yang dimiliki oleh badan kepolisian internasional (Interpol). AirAsia pun menjadi maskapai pertama yang menerapkan sistem ini. Rencananya AirAsia akan memulai pilot project penerapan sistem ini pada bulan ini juga. Sistem I-Checkit memungkinkan maskapai untuk menarik data SLTD yang terdapat dalam database Interpol tanpa memiliki akses langsung ke dalamnya. Sistem Interpol tidak akan menarik data pribadi yang dimiliki penumpang, namun hanya jenis dan nomor dokumen perjalanan, serta kode Negara yang akan dilacak dalam database SLTD. Penarikan database Interpol ini hanya memakan waktu selama 0.5 detik setelah paspor tersebut di scan melalui sistem.
Cek keaslian paspor, AirAsia gunakan I-Checkit
KUALA LUMPUR. Sebagai bagian dari upaya untuk memperkuat keamanan penerbangan internasional, AirAsia menerapkan sistem pengamanan terbarunya yang disebut I-Checkit. Sistem ini berfungsi untuk melacak keaslian paspor calon penumpang berdasarkan database dokumen perjalanan yang hilang dan dicuri (Stolen and Lost Travel Documents/SLTD) yang dimiliki oleh badan kepolisian internasional (Interpol). AirAsia pun menjadi maskapai pertama yang menerapkan sistem ini. Rencananya AirAsia akan memulai pilot project penerapan sistem ini pada bulan ini juga. Sistem I-Checkit memungkinkan maskapai untuk menarik data SLTD yang terdapat dalam database Interpol tanpa memiliki akses langsung ke dalamnya. Sistem Interpol tidak akan menarik data pribadi yang dimiliki penumpang, namun hanya jenis dan nomor dokumen perjalanan, serta kode Negara yang akan dilacak dalam database SLTD. Penarikan database Interpol ini hanya memakan waktu selama 0.5 detik setelah paspor tersebut di scan melalui sistem.