KONTAN.CO.ID - Memutuskan menikah tentu dibarengi dengan berbagai macam kesiapan, mulai dari mental, fisik, hingga finansial. Hal tersebut perlu dipersiapkan agar bahtera rumah tangga bisa berjalan dengan baik. Tidak sedikit pasangan yang menyepelekan urusan finansial kala memutuskan untuk menikah. Imbasnya, saat berumah tangga tidak jarang terjadi pertengkaran akibat kurangnya persiapan finansial. Apakah siap menikah berarti harus kaya? Menurut
Siap Nikah, platform dari BKKBN, Anda tidak perlu harus kaya raya untuk menjalani kehidupan berumah tangga.
Ada beberapa tanda yang bisa dijadikan tolok ukur apakah Anda dan pasangan sudah siap membina rumah tangga secara finansial. Jika secara finansial sudah siap, maka Anda bisa memutuskan untuk menikah dengan pasangan. Berikut ini tiga tanda Anda siap menikah secara finansial bersumber dari
Instagram Siap Nikah.
Baca Juga: Sedang cari kerja? Ada lowongan di holding pertambangan ini untuk semua jurusan -
Memiliki penghasilan sendiri
Tanda Anda atau pasangan sudah siap secara finansial untuk menikah adalah memiliki sumber penghasilan sendiri. Umumnya suami menjadi penanggung jawab untuk mencukupi nafkah, namun saat ini banyak pasangan suami-istri yang sama-sama bekerja. Pastikan calon pasangan Anda sudah memiliki penghasilan sendiri sebelum memutuskan menikah. Tidak harus menjadi pegawai di suatu instansi untuk bisa dikatakan memiliki penghasilan sendiri. Menjadi wirausahawan juga termasuk dalam jenis pekerjaan yang bisa menjadi tulang punggung ekonomi jika ditekuni. Dengan hal ini, Anda dan pasangan bisa bekerjasama mengelola ekonomi keluarga secara mandiri tanpa tergantung dengan bantuan orang tua atau keluarga.
-
Paham dengan pengelolaan keuangan keluarga
Jika sudah memiliki penghasilan sendiri, mengelolanya dengan baik juga penting dipahami oleh pasangan menikah. Pengetahuan tentang pengelolaan keuangan penting dimiliki oleh semua orang baik saat masih lajang terlebih jika sudah menikah. Jika saat masih lajang pengelolaan finansial Anda tidak bagus, cobalah untuk belajar ilmunya sebelum menikah.
Baca Juga: Begini cara menumbuhkan jiwa entrepreneurship anak sejak dini Pelajari hal-hal seperti cara menyisihkan dana darurat, ara menyusun perencanaan keuangan agar tidak terlilit utang, dan ilmu-ilmu lainnya. Anda juga perlu melatih kedisiplinan dalam mengelola keuangan yang sudah disusun sesuai pos yang ada. Buat pos-pos pengeluaran sepetri pengeluaran bulanan, investasi, tabungan, dan lainnya agar penghasilan tidak habis ke satu kepentingan saja.
Salah satu masalah pernikahan yang sering menyulut pertengkaran adalah tentang cara mengelola dan pengeluaran keuangan. Anda perlu menyadari jika saat sudah menikah, masing-masing dari Anda dan pasangan perlu terbuka tentang hal pengelolaan keuangan.
Karenanya tanda Anda sudah siap menikah adalah siap untuk terbuka tentang cara pengelolaan finansial. Pasangan dan Anda perlu tahu tentang besaran sumber penghasilan dan bagaimana penghasilan tersebut dialokasikan Buang jauh-jauh pikiran atau niat untuk mmeberikan informasi palsu, terlebih menyembunyikan hal terkait keuangan. Hal ini bisa menyebabkan konflik di kemudian hari dalam bahtera rumah tangga Anda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News