KONTAN.CO.ID - Simak Logo, Makna, Tema, dan Agenda Hari Anak Nasional 2025 sesuai KemenPPPA RI. Hari Anak Nasional (HAN) yang diperingati setiap tanggal 23 Juli menjadi momentum penting untuk menegaskan komitmen negara dalam melindungi dan memenuhi hak-hak anak. Pada tahun 2025, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) mengangkat tema khusus yang mencerminkan semangat dan harapan bagi masa depan anak-anak Indonesia. Logo resmi Hari Anak Nasional 2025 pun dirancang penuh makna, merepresentasikan semangat kolaborasi, keceriaan, serta pentingnya peran keluarga, masyarakat, dan negara dalam menjamin tumbuh kembang anak secara optimal.
Tema Utama
KemenPPPA RI mengusung tema "Anak Hebat, Indonesia Kuat menuju Indonesia Emas 2045" untuk Hari Anak Nasional 2025. Sub-Tema Berkelanjutan Adapun, beberapa sub-tema yang bisa dikembangkan adalah sebagai berikut.- Generasi Emas Bebas Stunting: Investasi Gizi Sejak Dini
- Anak Cerdas Digital: Aman dan Positif di Dunia Maya
- Pendidikan Inklusif untuk Semua: Tak Ada Anak Tertinggal
- Stop Perkawinan Anak: Wujudkan Impian Anak Indonesia
- Anak Terlindungi menuju Indonesia Emas 2045: Hentikan Kekerasan Sekarang!
Link Unduh Logo Hari Anak Nasional
Bagi Anda yang ingin mengunduh Logo Hari Anak Nasional bisa klik link berikut resmi dari KemenPPPA RI: https://taplink.cc/han2025.Arahan KemenPPPA
Ada beberapa arahan pelaksanaan Hari Anak Nasional berikut ini.- Waktu: Tanggal 23 Juli 2025.
- Dilaksanakan di lokasi pilihan masing-masing Kementerian/Lembaga, dengan melibatkan anak sebagai peserta dan diberikan peran utama.
- Kepala daerah dapat menyelenggarakan acara puncak peringatan HAN sebelum atau sesudah tanggal 23 Juli 2025.
Agenda Hari Anak Nasional
- Senam Anak Indonesia Hebat
- Menyanyikan Lagu Indonesia Raya, Indonesia Pusaka dan Padamu Negeri
- Pembacaan doa lintas agama (Menteri, Pimpinan Lembaga, Kepala Daerah dan Pimpinan Lembaga Masyarakat menyapa anak-anak)
- Menyanyikan jingle SAPA 129 (Menteri, Pimpinan Lembaga, Kepala Daerah dan Pimpinan Lembaga Masyarakat berinteraksi bersama anak-anak (permainan dan kesenian tradisional))