KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah emiten melaporkan telah menutup anak usaha di luar negeri belum lama ini. Misalnya, PT Mayora Indah Tbk (
MYOR) mengumumkan telah menutup satu anak usaha di Belanda yakni Mayora Nederland B.V. Melansir keterbukaan informasi Selasa (7/1), Mayora Nederland B.V. didirikan pada tahun 1996 sebagai bagian dari program penerbitan Global Medium Term Note Programme.
ma
Baca Juga: Mayora Indah (MYOR) Likuidasi Anak Usaha di Belanda, Ada Apa? Dalam program tersebut, MYOR bertindak sebagai penjamin, sementara kepemilikan saham pada entitas ini sepenuhnya 100% dimiliki oleh MYOR. Namun, sejak berakhirnya program tersebut, Mayora Nederland B.V. tidak lagi melakukan kegiatan operasional dan hingga saat ini tidak memiliki rencana untuk kembali beroperasi. Selain itu, emiten kertas milik Sinarmas Grup, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (
TKIM) menyampaikan telah menutup anak perusahaan atas nama TK Import & Export Limited yang berkedudukan di British Virgin Islands. Penutupan anak usaha ini terjadi usai TKIM menerima informasi dari
registered agent di British Virgin Islands sehubungan dengan penutupan TK Import & Export Limited pada 7 Januari 2025 lalu. Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Miftahul Khaer melihat penutupan anak usaha di luar negeri, seperti yang dilakukan MYOR dan TKIM secara umum bisa menimbulkan dampak positif pada efisiensi operasional perusahaan.
Baca Juga: Prospek Emiten Barang Konsumen Primer Masih Positif, Simak Saham Pilihannya "Langkah ini berpotensi untuk mengurangi beban operasional seperti pada MYOR, terutama jika anak usaha tersebut tidak lagi memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan atau malah menimbulkan kerugian," kata Miftahul kepada Kontan, Jumat (10/1).
Community Lead Indo Premier Sekuritas Angga Septianus menyampaikan bahwa keputusan untuk menutup anak usaha suatu perusahaan umumnya didasarkan pada pertimbangan mendalam terhadap aspek biaya dan manfaat. Angga bilang, jika anak usaha tersebut tidak mampu memenuhi ekspektasi yang ditetapkan dan beban operasionalnya justru membebani laporan keuangan induk perusahaan, "Maka langkah untuk merelokasi atau menutup anak usaha dapat menjadi salah satu opsi," ucap Angga kepada Kontan, Jumat (10/1).
Editor: Yudho Winarto