KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi di perdagangan Senin (18/9). IHSG ditutup melemah 0,67% atau 46,70 poin ke 6.936,08 pada akhir perdagangan. CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya mengatakan, perkembangan pergerakan IHSG saat ini masih berada dalam level konsolidasi wajar. “Peluang koreksi wajar di tengah membaiknya kinerja emiten merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan investor untuk melakukan akumulasi pembelian,” kata William kepada Kontan.co.id.
Baca Juga: Kompak, Cek Harga Saham BELI dan GOTO yang Stagnan di Perdagangan Bursa Senin (18/9) Mengingat kondisi IHSG saat ini masih dalam jangka panjang dan dalam jalur uptrend, serta kondisi perekonomian yang masih berada dalam kondisi stabil, tercermin dari data perekonomian yang telah terlansir. Equity Research Analyst Alrich Paskalis Tambolang mengatakan, secara teknikal, IHSG masih berada di kisaran MA20 dengan Stochastic RSI yang mulai bergerak naik dari
oversold are. Berdasarkan kondisi tersebut, IHSG masih menjaga peluang
rebound di Selasa (19/9). “Sentimen utama yang mempengaruhi IHSG masih terkait dengan antisipasi pelaku pasar terhadap hasil FOMC The Fed dan rapat dewan gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) di pekan ini,” kata Alrich kepada Kontan.co.id. Saham-saham rate-sensitive, terutama bank cenderung terkoreksi di Senin (18/9). Tekanan lainnya berasal dari indikasi profit taking pada sejumlah saham tambang memanfaatkan
bullish trend dalam beberapa waktu terakhir. Aksi profit taking juga sejalan dengan kecenderungan harga kontrak batubara yang memasuki overbought area pasca penguatan lebih dari 8% dalam sebulan terakhir. Sementara harga basic materials, seperti nikel dan timah cenderung terkoreksi. Head of Research Investasiku Cheril Tanuwijaya mengatakan, IHSG berpotensi konsolidasi melemah menanti RDG BI pada hari Rabu dan FOMC di hari Kamis, tentang keputusan suku bunga dan proyeksi ekonomi berikutnya. “Pelaku pasar akan bersikap berhati-hati, karena IHSG berpotensi konsolidasi melemah,” kata Cheril kepada Kontan, Senin (18/9).
Baca Juga: IHSG Merosot 0,76% ke Level 6.936 pada Penutupan Perdagangan Senin (18/9) Cheril memprediksi IHSG akan bergerak di rentang 6.900-6.950. Dia juga merekomendasikan saham PT Merdeka Battery Materials Tbk (
MBMA), PT Arkora Hydro Tbk (
ARKO), dan PT Maharaksa Biru Energi Tbk (
OASA) untuk dicermati. Sedangkan Alrich memprediksi IHSG berpotensi
rebound 6.930-7.020. Alrich merekomendasikan agar pelaku pasar dapat mecermati peluang
rebound pada PT Telkom Indonesia Tbk (
TLKM) dan PT Mitra Adiperkasa Tbk (
MAPI), peluang penguatan lanjutan pada PT AKR Corporindo Tbk (
AKRA) dan PT Ace Hardware Indonesia Tbk (
ACES), sekaligus potensi
buy on support/maintain buy pada
BBCA dan
BBNI. William memprediksi IHSG akan berada di rentang 6.889-7.023 dan merekomendasikan saham-saham seperti,
UNVR,
KLBF,
TLKM,
BBCA,
TBIG,
ASRI,
PWON,
HMSP, dan
ICBP. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto