Cek rekomendasi analis soal saham PWON



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Melambatnya penjualan di sektor properti tak membuat analis menjauhi sektor satu ini. Pasalnya nilai pendapatan berulang atawa recurring income bisa jadi acuan pertumbuhan emiten.

Tengok kinerja PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) yang memiliki segudang aset. Sepanjang semester I 2017, pendapatan PWON tumbuh 20,9%, dari Rp 2,44 triliun menjadi Rp 2,95 triliun. Laba bersihnya juga meningkat 31,6%, dari Rp 1,37 triliun jadi Rp 1,57 triliun. Mengutip laporan keuangannya, sejumlah properti yang berada di bawah kontrak PWON adalah Tunjungan Plaza I (Plaza East), Tunjungan Plaza III (Plaza Central), Tunjungan Plaza IV (Plaza West), Tunjungan Plaza V, Eastcoast Center, Mal Gandaria City, Mal Kota Kasablanka, Pakuwon Mall, Royal Plaza dan Blok M Plaza. "PWON recurring incomenya paling besar, jadi saat marketing salesnya turun dia masih punya Mall dan perkantoran," jelas Analis indosurya Mandiri Sekuritas William Surya Wijaya saat dihubungi KONTAN. Serupa analis Phillip Sekuritas Indonesia Yehuda Anthony Harahap menjelaskan bahwa nilai okupansi Mall Kota Kasblanka yang mencapai 90% menjadikannya jauh lebih kuat dari mall Central Park milik PT Ciputra Development Tbk yang baru mencapai kisaran 80%. "PWON yang memiliki pilar yang bagus, defensif dan memiliki recurring income yang menunjang keuangan dan cash flow yang bagus," kata analis Erdhika Elit Sekuritas Toufan Yamin. William memberikan rekomendasi hold dengan target harga di Rp 710 per saham. Serupa Yehuda memberikan rekomendasi hold di Rp 710 per saham. Beda tipis dengan Toufan yang memberikan peringkat buy dengan harga Rp 720.  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Dessy Rosalina