KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) dibuka menguat pada perdagangan Kamis (6/10). IHSG pun berpeluang mengalami konsolidasi dalam rentang ketat sepanjang hari ini.
Head of Technical Analyst Research BNI Sekuritas Andri Zakarias Siregar mengatakan, secara teknikal, indikator berada di area
oversold & closing di atas 5-Day MA. IHSG berada dalam
trend bearish selama di bawah 7.148. Sementara itu, IHSG closing di atas 5 day MA (7.046). Indikator MACD netral,
stochastic di area
oversold, telah
break pola
bearish channel, candle shooting star. Selama berada di atas
support 7.047, IHSG masih berpeluang
bullish, dengan target 7.149/7.250. Dominan power
buy.
Range breakout berada di 6.925 - 7.131
“Level
resistance pada perdagangan hari ini berada pada 7.106, 7.149, 7.178, 7.256 dan
support di level 7.046, 7.000, 6.968, 6.925. Adapun perkiraan rentang pada perdagangan Kamis (6/10) berada di rentang 7.030 - 7.130,” tulis Andri dalam riset, Kamis (6/10) Sebagai gambaran, IHSG menguat 0,04% pada perdagangan Rabu (5/10). Investor asing mencatatkan aksi jual bersih alias
net sell sebesar Rp 220,91 miliar.
Baca Juga: IHSG Naik 0,65% ke Level 7.121,7 pada Awal Perdagangan, Bersiap Reli 3 Hari Research Analyst BNI Sekuritas Maxi Liesyaputra mengatakan, bursa regional Asia Pasifik kembali menguat pada perdagangan Rabu (5/10), setelah Wall Street mencatat penguatan signifikan pada malam sebelumnya. Hang Seng mencatat kenaikan yang sangat signifikan sebesar 5,90% setelah libur pada Selasa (4/10). Selandia Baru menaikkan suku bunga sebesar 50 basis points (bps), sesuai ekspektasi. Korea Selatan melaporkan inflasi sebesar 5,6%
year-on-year (YoY) pada September 2022, di bawah perkiraan. Thailand mencatat inflasi 6,41% YoY pada September 2022, di bawah ekspektasi. Sementara dari Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 0,14%, begitu juga dengan S&P 500 yang turun 0,20%. Sementara indeks Nasdaq terkoreksi 0,25%. Indeks bursa AS menghentikan penguatannya yang signifikan selama dua hari sebelumnya secara berturut-turut.
Baca Juga: Phillip Sekuritas Rekomendasikan Buy KKGI, AUTO, dan OASA, Ini Alasannya Di sisi lain,
yield (imbal hasil) US treasury tenor 10 tahun naik melebihi 3,7% yang memberikan tekanan terhadap indeks. Bursa Eropa juga mencatat pelemahan, seperti DAX Performance Index dan CAC 40 yang terkoreksi masing-masing 1,21% dan 0,90% Berikut merupakan rekomendasi saham dari BNI Sekuritas untuk perdagangan Kamis (6/10) : 1. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (
BBRI)
- Resistance : Rp 4.590, Rp 4.650, Rp 4.700, Rp 4.780.
- Support: Rp 4.520, Rp 4.470, Rp 4.410, Rp 4.350.
- Rekomendasi: Buy Rp 4.500- Rp 4.540, target Rp 4.600, Rp 4.650. Stop loss di bawah Rp 4.470, Rp 4.410.
2. PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (
GOTO)
- Resistance : Rp 244, Rp 252, Rp 266, Rp 272.
- Support: 238, Rp 234, Rp 226, Rp 218.
- Rekomendasi: Buy Rp 238 - Rp 242 target Rp 252, Rp 264. stop loss di bawah Rp 234.
3. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (
ADRO)
- Resistance : Rp 4.140, Rp 4.190, Rp 4.280, Rp 4.350.
- Support: Rp 4.040, Rp 3.990, Rp 3.950, Rp 3.890.
- Rekomendasi: Buy Rp 4.000 - Rp 4.040 target Rp 4.140, Rp 4.180 . Stop loss di bawah Rp 3.900.
4. PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (
MIKA)
- Resistance : Rp 2.820, Rp 2.860, Rp 2.920, Rp 2.990.
- Support: Rp 2.760, Rp 2.710, Rp 2.650, Rp 2.570.
- Rekomendasi: akumulasi buy target Rp 2.860, Rp 2.900. Stop loss di bawah Rp 2.700
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari