KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Saham PT Bumi Resources Tbk (
BUMI) anjlok pada perdagangan kemarin (10/10). Di mana, saham BUMI ditutup melemah 5,38% ke level Rp 176. Padahal, saham BUMI sempat melonjak 14,11% pada perdagangan Jumat (7/10). Ini terjadi setelah BUMI mengumumkan masuknya grup Salim ke tubuh BUMI melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias
private placement. Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, koreksi tajam saham BUMI pada hari ini diperkirakan akibat adanya aksi ambil untung alias
profit taking, setelah 7 hari mengalami peningkatan harga.
Secara teknikal, MNC Sekuritas mencermati adanya rawan koreksi di saham BUMI untuk menguji area Rp 155- Rp 170. Pergerakan saham BUMI pada perdagangan tadi pagi pun sudah mengenai dari
fibo retrace 61.8.
Baca Juga: Besok (11/1), Bumi Resources (BUMI) Minta Restu Private Placement Jumbo “Bagi para pelaku pasar bisa untuk
trading buy terlebih dahulu dengan mencermati dari sisi volume serta harga ke depannya dan memanfaatkan momentum terlebih dahulu,” terang Herditya kepada Kontan.co.id, Senin (10/10). Asal tahu, BUMI menjadi salah satu saham emiten tambang batubara yang berkinerja apik. Dalam sepekan, saham entitas Grup Bakrie ini menguat 23,94%. Sejak awal tahun alias secara
year-to-date, saham BUMI melejit 162,69% BUMI berencana melaksanakan
private placement sebanyak-banyaknya 200 miliar saham biasa Seri C pada harga pelaksanaan Rp120 per saham. Sehingga, nilai keseluruhan dari aksi korporasi ini adalah sebesar-besarnya Rp 24 triliun. Jumlah ini setara dengan sebesar-besarnya US$ 1,6 miliar pada kurs tukar Rp 15.000 per dolar AS yang telah disepakati antara BUMI dan pemodal.
Merujuk keterbukaan informasi, Grup Salim atau Anthoni Salim akan turut ambil bagian dalam
private placement ini. Grup Salim akan masuk lewat dua perusahaan cangkang, yakni Mach Energy Limited (MEL) dan Treasure Global Investment (TGIL). MEL bakal mengambil 85% dari 200 miliar saham baru yang diterbitkan BUMI di harga Rp 120 per saham melalui
private placement. Sedang TGIL bakal menyerap 15% sisanya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari