KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mencetak kinerja pra penjualan (marketing sales) yang apik di 2023, sebesar Rp 9,5 triliun. Tren pertumbuhan kinerja BSDE diproyeksikan berlanjut, kendati menghadapi sejumlah tantangan Pemilu dan tren suku bunga tinggi.

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda memproyeksikan, kinerja BSDE masih akan bertumbuh di tahun ini. Hal tersebut didukung berlangsungnya insentif PPNDPT di tahun 2024 yang akan memberikan dampak positif bagi kinerja marketing sales BSDE.

"Insentif ini dapat mendorong minat konsumen untuk membeli rumah, sehingga diperkirakan marketing sales di 2024 akan tumbuh positif," ujarnya kepada Kontan.co.id, Selasa (30/1).

Ditambah beberapa faktor pendukungnya, dimulai dari pemulihan ekonomi hingga adanya proyek unggulan BSDE.

Baca Juga: Analis Rekomendasikan Beli Saham BSDE Meski Hadapi Sejumlah Tantangan Tahun Ini

Untuk proyek hunian, BSDE fokus pada produk unggulannya yaitu Enchante, Eonna, Tanakayu, Nava Park dan Hiera. Untuk ruko, ada Enchante Business Park dan Delrey Business Townhouse di BSD City, serta Front Row Studio Loft di Kota Wisata Cibubur.

Untuk apartemen, ada The Elements, Southgate, dan Aerium yang terletak di Jakarta. Lalu ada Akasa, Upper West, dan Marigold yang terletak di BSD City, serta Klaska di Surabaya.

Di sisi lain, sejumlah tantangan dapat menghambat laju BSDE. Ocha menyebut, ketidakpastian Pemilu membayangi BSDE, walaupun memang sifatnya hanya sementara karena masyarakat cenderung menunggu hasil Pemilu 2024 untuk lebih lanjut mengetahui kebijakan ke depan.

Selain itu, mundurnya ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga The Fed dapat menghambat potensi pertumbuhan kinerja marketing sales BSDE. "Hal ini karena konsumen akan menunggu hingga suku bunga benar-benar turun sebelum memutuskan untuk membeli rumah," paparnya.

Oleh sebab itu, Ocha menilai kinerja marketing sales BSDE tahun ini masih berpotensi tetap tumbuh. Ia pun merekomendasikan beli saham BSDE dengan target harga Rp 1.125.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari