Cek Rekomendasi Saham CTRA, RALS, WIIM, TKIM, MDK dari Artha Sekuritas, Senin (19/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 136,73 poin atau 1,87% ke level 7.168,87 pada perdagangan Jumat (16/9). Untuk hari ini, Senin (19/9), IHSG diperkirakan akan lanjut melemah.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christopher Jordan menilai pelemahan IHSG mengekor pelemahan bursa global seiring dengan buruknya beberapa data ekonomi dari Amerika Serikat yang kembali mendorong kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga The Fed masih agresif di September ini.

Untuk awal pekan ini, Dennies memperkirakan IHSG kembali melanjutkan pelemahannya. Secara teknikal candlestick membentuk shooting long black body dengan volume tinggi dan stochastic yang melebar setelah membentuk deadcross mengindikasikan potensi pelemahan.


Baca Juga: IHSG Berpotensi Koreksi, Berikut Rekomendasi Saham dari Samuel Sekuritas Senin (16/9)

"Pergerakan masih dibayangi kekhawatiran akan potensi kenaikan suku bunga The Fed mencapai 100 bps di bulan September ini," tulisnya dalam riset, Jumat (16/9).

Dennies memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support resistance pertama di 7.117-7.253 dan support resistance kedua pada level 7.072-7.344.

Berikut sejumlah saham yang dapat dicermati hari ini:

1. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Rekomendasi: Add Entry Level: Rp 1.080 – Rp 1.100 Stop Loss: Rp 1.065 Target Harga: Rp 1.150 – Rp 1.175

2. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

Rekomendasi: Hold Entry Level: Rp 590 – Rp 610 Stop Losss: Rp 575 Target Harga: Rp 630 – Rp 650

3. PT Wismilak Internasional Makmur Tbk (WIIM)

Rekomendasi: Hold Entry Level: Rp 700 – Rp 720 Stop Loss: Rp 685 Target Harga: Rp 790 – Rp 820

4. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Rekomendasi: Hold Entry Level: Rp 7.300 – Rp 7.550 Stop Loss: Rp 7.150 Target Harga: Rp 7.950 – Rp 8.200

5. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA)

Rekomendasi: Sell Entry Level: Rp 4.320 – Rp 4.400 Stop Loss: Rp 4.280 Target Harga: Rp 4.500 – Rp 4.580

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi