KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi menguat pada perdagangan hari ini (17/1). Terlebih, IHSG ditutup naik 0,5% ke level 6.693,40 pada Jumat (14/1). Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana mengatakan, selama IHSG tidak terkoreksi ke bawah 6.625 sebagai
support terdekatnya, maka IHSG diperkirakan berpeluang melanjutkan penguatannya pada perdagangan awal pekan ini. "Namun demikian, apabila menembus 6.625 maka target koreksi berikutnya ke area 6.609 dan 6.593.
Worst case-nya, apabila IHSG menembus 6.593 maka IHSG rawan koreksi menuju ke 6.529-6.574 terlebih dahulu," kata Herditya dalam riset yang diterima Kontan.co.id.
Baca Juga: Cermati Saham Berikut Ini, IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan di Awal Pekan Dia pun merekomendasikan beberapa saham yang bisa dicermati untuk perdagangan hari ini, meliputi: 1. PT Indosat Tbk (
ISAT) Pada akhir pekan kemarin (14/1), ISAT ditutup menguat 3,4% ke level 6,050 dan telah menembus MA20-nya. Ia perkirakan, selama tidak terkoreksi ke bawah Rp 5.850 sebagai
support, maka ISAT berpeluang melanjutkan penguatannya untuk membentuk
wave C.
- Buy on Weakness: Rp 5.975- Rp 6.025
- Target Harga: Rp 6.475, Rp 7.250
- Stoploss: below Rp 5.850
2. PT Bank Oke Indonesia Tbk (
DNAR) Jumat kemarin (14/1), DNAR ditutup terkoreksi 0,6% ke level 306, penguatan DNAR masih tertahan oleh MA20-nya. Posisi DNAR saat ini sedang berada di awal
wave (c) dari
wave [v], sehingga diperkirakan DNAR berpeluang berbalik menguat.
- Buy on weakness: Rp 300- Rp 306
- Target Harga: Rp 346, Rp 388
- Stoploss: below Rp 294
3. PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (
ICBP) ICBP ditutup terkoreksi 0,3% ke level Rp 8.750 pada perdagangan Jumat (14/1), pergerakan ICBP kemarin pun masih tertahan oleh MA60. Posisi ICBP saat ini kami perkirakan sedang berada di awal
wave iii dari
wave (c) dan hal ini akan lebih terkonfirmasi bila ICBP tidak terkoreksi ke bawah Rp 8.650 dan mampu
break resistance Rp 8.975.
- Buy on Weakness: Rp 8.675- Rp 8.750
- Target Harga: Rp 9.150, Rp 9.350
- Stoploss: below Rp 8.650
4. PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (
SRTG) Menutup perdagangan Jumat kemarin (14/1), SRTG ditutup terkoreksi 1,4% ke level Rp 2.820, penutupan SRTG kemarin pun ditutup di bawah MA20-nya. Herditya memperkirakan, posisi SRTG saat ini sedang berada di awal fase
downtrend dan akan terkonfirmasi apabila SRTG menembus
support di Rp 2.700. Adapun level koreksi SRTG berada pada rentang Rp 2.510-Rp 2.660.
Sell on Strength: Rp 2.840- Rp 2.900 Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari