Cek Rekomendasi Saham dari Sejumlah Analis untuk Perdagangan Hari Ini (6/7)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)  ini masih berpeluang melemah pada perdagangan hari ini (6/7), setelah berhasil merangkak naik di sesi sebelumnya. Sekedar mengingatkan, IHSG parkir di posisi 6.703,26 usai menguat 64,09 poin atau 0,97% pada Selasa (5/7).

Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya melihat penguatan IHSG kemarin masih sebatas teknikal rebound karena sudah enam hari beruntun terkoreksi. Namun, IHSG masih dalam fase downtrend, bahkan investor asing terus melakukan penjualan.

"Kekhawatiran resesi masih menjadi fokus utama pelaku pasar ditandai oleh bank sentral berbagai negara kompak menaikkan suku bunganya. Harga komoditas minyak bahkan terkoreksi signifikan karena spekulasi resesi," ujar Cheryl kepada Kontan.co.id, Rabu (6/7).


Analisa Cheryl, IHSG hari ini berpotensi melemah pada rentang 6.600 - 6.740. Pelaku pasar berpotensi menghindari aset berisiko sambil menanti sentimen positif serta mencermati rilis hasil FOMC meeting Kamis (7/7) pagi.

Baca Juga: Intip Rekomendasi Saham MIKA, TOWR, BBCA Untuk Hari Ini (6/7), IHSG Berpotensi Naik

Untuk perdagangan Rabu ini Cheryl memberikan rekomendasi PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) dengan mencermati harga Rp 1.480 - Rp 1.490 dengan target harga (TP) di Rp 1.620 dan stop loss (SL) pada Rp 1.460.

Selanjutnya, buy saham PT Adaro Minerals Indonesia Tbk (ADMR) dengan memperhatikan harga Rp 1.650 - Rp 1.670 dengan TP pada Rp 1.800 dan SL di Rp 1.610.

Equity Research Analyst Pilarmas Investindo Sekuritas Desy Israhyanti melihat berdasarkan analisa teknikal IHSG berpotensi melemah terbatas dengan rentang 6.680 - 6.790. "Namun selama persepsi pelaku pasar mendukung, hal tersebut akan menjadi modal kuat bagi IHSG untuk bertahan," ujar Desy.

Saham PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) bisa dilirik dengan mencermati support Rp 920 dan resistance di Rp 995. Lalu PT Harum Energy Tbk (HRUM) dengan support Rp 1.460 dan resistance Rp 1.570, serta PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) dengan support Rp 655 dan resistance Rp 745.

CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya menganalisa, pola gerak IHSG saat ini masih menunjukkan pola sideways di tengah peluang tekanan yang masih akan membayangi. Hari ini IHSG berpotensi melemah dalam rentang 6.589 - 6.888.

Namun William memandang peluang tekanan ini masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi beli dengan target investasi jangka menengah maupun panjang.

Saham-saham yang menurut William bisa dicermati hari ini adalah BBNI, KLBF, GGRM, HMSP, ASII, BBCA, UNVR, TLKM, dan JSMR.

Analis Phillip Sekuritas Indonesia Joshua Marcius menambahkan, pergerakan IHSG diproyeksikan dalam rentang support 6.530 dan resistance pada 6.859. IHSG berpotensi mengalami pelemahan terlihat dari pembentukan candle interved hammer pada garis exponential moving average 200.

Adapun saham-saham yang menarik untuk dilirik adalah PT Akasha Wira International Tbk (ADES), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Sementara itu, Head of Investment Reswara Gian Investa, Kiswoyo Adi Joe menjagokan saham PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR), dan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Sedangkan Research Analyst Artha Sekuritas Indonesia Dennies Christoper Jordan memprediksi IHSG hari ini berpeluang lanjut menguat. Candlestick membentuk higher high dan higher low dengan stochastic yang membentuk goldencross, mengindikasikan potensi penguatan dalam jangka pendek.

 
TLKM Chart by TradingView

"Penguatan diperkirakan bersifat sementara dikarenakan minimnya sentimen serta kekhawatiran akan inflasi dan kenaikan suku bunga," ujar Dennies.

IHSG diprediksi bergerak pada area support 1 di 6.646 dan support 2 pada 6.589. Kemudian resistance 1 pada 6.763 dan resistance 2 di 6.823.

Dennies memberikan rekomendasi beli saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), kemudian speculative buy saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR).

Pelaku pasar juga bisa mempertimbangkan sell saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN) dan hold saham PT MItra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari