Cek Rekomendasi Saham INKP dari Analis Investindo dan Kiwoom Sekuritas



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten Grup Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) menandatangani akta perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dengan PT Persada Kharisma Perdana (PKP) dan PT Paramacipta Intinusa (PCI) pada 8 September 2023.

Direktur dan Sekretaris Perusahaan Indah Kiat Pulp & Paper Heri Santoso mengatakan, INKP telah menandatangan kesepakatan bersama atau akta perjanjian pengikatan jual beli (PPJB) dengan dua perusahaan.

“Kami telah menandatangan kesepakatan bersama dengan PKP dan PCI sehubungan dengan rencana INKP untuk melakukan transaksi pembelian tanah,” kata Heri, Rabu (13/9).


Adapun tanah yang akan dibeli INKP sebanyak 34 bidang tanah milik PKP di Kutanegara, Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat yang seluas kurang lebih 2,08 juta m2. Selain itu, sebanyak 8 bidang tanah milik PCI yang terletak di Kabupaten Karawang dengan total luas 1,13 juta m2.

Baca Juga: RHB Sekuritas Prediksi Permintaan Indah Kiat (INKP) Meningkat di Semester II-2023

Analis Investindo Nusantara Sekuritas Pandhu Dewanto mengatakan, saat ini INKP memang sudah waktunya untuk menambah kapasitas, karena secara volume, selama ini lumayan menunjukkan konsisten pertumbuhan.

“Jadi setelah ekspansi diharapkan dapat mendorong pertumbuhan produksi dan penjualan,” kata Pandhu kepada Kontan.co.id.

Selain itu, kinerja INKP dinilai melambat pada semester I-2023, pendapatan turun tipis sampai -0.6%, sedangkan laba turun 32%, hal tersebut disebabkan oleh kerugian selisih kurs yang mencapai US$ 62 juta dibandingkan keuntungan kurs pada tahun sebelumnya US$ 48 juta.

 
INKP Chart by TradingView

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Abdul Azis Setyo Wibowo mengatakan, INKP memiliki prospek pertumbuhan kinerja yang signifikan dan valuasi nya menjadi lebih murah.

“Prospeknya harga setelah ekspansi akan ada kenaikan kinerja secara signifikan di tahun selanjutnya,” kata Azis kepada Kontan.co.id.

Dari pihak manajemen akan ada potensi yang menghasilkan penjualan senilai Rp 1,32 miliar di tahun 2024. Azis mencermati bahwa akan ada pertumbuhan kinerja yang signifikan dan berpotensi tumbuh sebesar 33% jika dibandingkan di tahun 2022.

Dengan asumsi, jika INKP bisa menghasilkan margin yang sama, maka akan menghasilkan kenaikan earning per share (EPS) sebesar 33%.

Baca Juga: Indah Kiat (INKP) Membubarkan Dua Anak Usaha

“Dengan menggunakan harga sekarang, INKP akan menghasilkan rasio PE di 3x atau kondisi valuasi yang sangat murah dan menjadi menarik,” kata Azis.

Azis merekomendasikan buy pada saham INKP dengan target harga Rp 13.450.

Dengan posisi saham INKP saat ini, Pandhu merekomendasikan hold dengan target harga Rp 10.500, dengan catatan jika harga Pulp & Paper terus naik maka akan ada perubahan target harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Yudho Winarto