KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (
IHSG) kembali ke atas level 7.300. IHSG menguat 43,31 poin atau naik 0,59% ke posisi 7.328,63 pada perdagangan Rabu (28/2). Head of Research Mega Capital Sekuritas (InvestasiKu) Cheril Tanuwijaya mengamati, penguatan IHSG kemarin kontras dengan pergerakan mayoritas bursa saham Asia yang justru melemah. IHSG mendapat sentimen positif dari penguatan harga komoditas energi seperti minyak bumi dan batu bara sehingga menopang penguatan sektor bahan baku dan energi. "Selain itu, emiten-emiten konsumen primer kompak menguat didukung harapan permintaan produk yang meningkat di bulan Ramadan yang semakin dekat," terang Cheril dalam risetnya, Kamis (29/2).
Cheril menyoroti harga minyak mentah yang menguat hingga menembus level US$ 79 per barel, level tertinggi selama empat bulan terakhir. Berdasarkan data Energy Information Administration (EIA), cadangan minyak Amerika Serikat meningkat sebanyak 4.2 juta barel per 23 Februari 2024, angka ini jauh dari perkiraan pasar yang hanya 2.73 juta kenaikan cadangan.
Baca Juga: Simak Proyeksi IHSG dan Rekomendasi Saham dari MNC Sekuritas, Kamis (29/2) Kenaikan tersebut disebabkan oleh penundaan proses penyulingan minyak menjadi produk akhir. Pelaku pasar mencermati rencana OPEC untuk melanjutkan pemangkasan kapasitas produksi harian hingga kuartal II-2024, hal ini akan dibahas pada pertemuan OPEC awal Maret mendatang. "Dengan sentimen tersebut, kami memperkirakan saham-saham perminyakan berpotensi melanjutkan penguatan setidaknya hingga akhir pekan ini," ungkap Cheril. Cheril melanjutkan, secara teknikal IHSG sedang membentuk pola
cup and handle dan berpotensi menguat ke
resistance 7.340. Selama bertahan di atas
support 7.285 didukung oleh stochastic yang berpeluang melakukan
bullish crossover. Cheril memprediksi
support IHSG ada pada area 7.285, 7.255 dan 7.225. Sedangkan
resistance ada pada level 7.340, 7.365 dan 7.403.
Baca Juga: Rekomendasi Saham UNVR, PANI, ADRO, & INKP dari RHB Sekuritas, Kamis (29/2) Berikut rekomendasi saham pilihan untuk perdagangan Kamis ini: 1. PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (
INKP) INKP telah menembus
area downtrend channel dengan
impulsive candle disertai kenaikan volume dan berpotensi melanjutkan kenaikan. Hal ini didukung oleh stochastic yang bergerak menguat ke area
overbought.
- Rekomendasi: Buy
- Entry level: Rp 7.950 - Rp 8.125
- Take profit: Rp 8.300 - Rp 8.600
- Stop loss: Rp 7.725.
Baca Juga: IHSG Tertopang Laporan Kinerja Emiten, Saham-Saham Ini Bisa Dilirik 2. PT Mayora Inda Tbk (
MYOR) MYOR telah menembus area
resistance dengan kenaikan volume dan berpeluang melanjutkan kenaikan karena harga berhasil menguat dari EMA 20 dimana hal ini didukung oleh penguatan stochastic.
- Rekomendasi: Buy
- Entry level: Rp 2.390-Rp 2.440
- Take profit: Rp 2.480-Rp 2.570
- Stop loss: Rp 2.360.
Baca Juga: Rekomendasi Saham SSIA, BBRI, INCO, dan CTRA dari WH-Project, Kamis (29/2) 3. PT Ciputra Development Tbk (
CTRA) CTRA berpotensi menembus
resistance dari fase konsolidasi disertai dengan pembentukan
bullish hammer yang mengindikasikan adanya penguatan lanjutan, dimana hal ini didukung oleh stochastic yang masih menguat di area netral.
- Rekomendasi: Buy
- Entry level: Rp 1.260-Rp 1.290
- Take profit: Rp 1.320-Rp 1.370
- Stop loss: Rp 1.230.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Lanjut Menguat, Cek Rekomendasi Saham Untuk Hari Ini (29/2) 4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (
BBRI) BBRI masih bergerak
uptrend dan berpotensi naik ke atas EMA 5 jangka pendek untuk melanjutkan penguatan dimana hal ini didukung oleh stochastic yang berpeluang melakukan
bullish crossover. - Rekomendasi: Buy
- Entry level: Rp 6.100-Rp 6.225
- Take profit: Rp 6.300-Rp 6.600
- Stop loss: Rp 6.000.
Baca Juga: Wall Street Tergelincir Sehari Menjelang Rilis Data Inflasi PCE 5. PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (
JPFA) JPFA masih bertahan di atas area
support yang sebelumnya merupakan
resistance disertai pembentukan
candle doji sehingga harga berpotensi mengejar
resistance selanjutnya yang didukung penguatan stochastic.
- Rekomendasi: Buy
- Entry level: Rp 1.150-Rp 1.170
- Take profit: Rp 1.200-Rp 1.250
- Stop loss: Rp 1.130.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati