KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bermula dari posisi 7.253,37 pada awal pekan ini, Senin (8/7). Level itu didapat usai IHSG mengalami penguatan 0,45% pada Jum'at (5/7) dan mengakumulasi kenaikan 2,69% sepanjang pekan lalu.

Kepala Riset FAC Sekuritas Indonesia Wisnu Prambudi Wibowo mengamati IHSG masih memiliki ruang untuk melanjutkan penguatan. Namun, investor harap waspada lantaran IHSG dibayang-bayangi oleh aksi profit taking pasca kenaikan yang cukup signifikan.

Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus menambahkan, secara umum pada pekan ini IHSG akan memasuki masa krusial. "Apakah akan terus melanjutkan penguatan, atau terjadi koreksi sehat," kata Nico kepada Kontan.co.id, Minggu (7/7).

Secara teknikal, Nico menaksir IHSG membutuhkan koreksi sehat sebelum kembali melanjutkan kenaikan. Sentimen yang akan memengaruhi pasar saham di antaranya ada dari data ekonomi, terutama data inflasi Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Didukung Pemangkasan Produksi Minyak, Cek Rekomendasi Saham AKRA, PGAS, MEDC, ELSA

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia Wahyu Saputra sepakat, pelaku pasar bakal mencermati sentimen eksternal berupa data ekonomi dari luar negeri, seperti non-farm payrolls dan unemployment rate AS di bulan Juni. Wahyu menyiapkan dua skenario untuk pergerakan IHSG Senin (8/7).

Dalam skenario jika kembali bergerak bearish, IHSG berpotensi kembali melemah ke kisaran support 7.176 - 7.196. Dalam skenario bullish, IHSG berpeluang naik menembus resistance ke level 7.308 - 7.328.

Founder WH-Project William Hartanto menambahkan, secara teknikal dua candlestick terakhir IHSG memiliki kesamaan, yaitu membentuk pola doji dan ada penguatan di akhir perdagangan. William melihat kondisi IHSG menunjukkan adanya indikasi jenuh beli.

Pada perdagangan akhir pekan lalu, ada indikasi profit taking yang kemudian menekan IHSG kembali ke pengujian mendekati support 7.200. Meski begitu, William masih memandang hal ini sebagai kondisi yang wajar, karena IHSG masih memiliki ruang pengujian resistance pada 7.298.

Sementara itu, meski potensi koreksi mulai terbuka, tapi Nico memandang IHSG masih berpeluang menguat terbatas pada rentang support - resistance di 7.160 - 7.290. Sedangkan Wisnu menghitung support IHSG ada di area 7.100 - 7.200 dan resistance di 7.350 - 7.400.

Baca Juga: Bursa Asia Dibuka Beragam Senin (8/7), Menunggu Data Inflasi AS dan China

Berikut rekomendasi saham pilihan dari analis untuk perdagangan Senin (8/7):

Rekomendasi saham dari FAC Sekuritas:

1. PT HM Sampoerna Tbk (HMSP)

• Rekomendasi: Trading Buy
• Support 1: Rp 710
• Support 2: Rp 680
• Resistance 1: Rp 750
• Resistance 2: Rp 780
• Target harga: Rp 850
• Cutloss: Rp 650

2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

• Rekomendasi: Trading Buy
• Support 1: Rp 720
• Support 2: Rp 690
• Resistance 1: Rp 750
• Resistance 2: Rp 800
• Target harga: Rp 900
• Cutloss: Rp 670

3. PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS)

• Rekomendasi: Trading Buy
• Support 1: Rp 1.145
• Support 2: Rp 1.120
• Resistance 1: Rp 1.200
• Resistance 2: Rp 1.250
• Target harga: Rp 1.600
• Cutloss: Rp 1.100

4. PT Indika Energy Tbk (INDY)

• Rekomendasi: Trading Buy
• Support 1: Rp 1.280
• Support 2: Rp 1.250
• Resistance 1: Rp 1.350
• Resistance 2: Rp 1.400
• Target harga: Rp 1.600
• Cutloss: Rp 1.230.

5. PT Astra International Tbk (ASII)

• Rekomendasi: Trading Buy
• Support 1: Rp 4.450
• Support 2: Rp 4.350
• Resistance 1: Rp 4.650
• Resistance 2: Rp 4.800
• Target harga: Rp 5.500
• Cutloss: Rp 4.300.

Rekomendasi saham dari Kiwoom Sekuritas Indonesia:

1. PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA)

• Target Price :  Rp 720 – Rp 730
• Support    : Rp 690 – Rp 695

2. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI)

• Target Price : Rp 6.550 – Rp 6.650
• Support    : Rp 6.275 – Rp 6.325

3. PT Panin Financial Tbk (PNLF)

• Target Price : Rp 354 – Rp 358
• Support    : Rp 338 – Rp 340

4. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM)

• Target Price : Rp 1.985 – Rp 2.020
• Support    : Rp 1.900 – Rp 1.915

Rekomendasi saham dari WH-Project:

1. PT Sepeda Bersama Indonesia Tbk (BIKE)

Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

• Rekomendasi: buy
• Support: Rp 570
• Resistance: Rp 640.

2. PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID)

Analisa: Trend following dengan posisi candlestick menguat di atas MA5 dan MA20.

• Rekomendasi: buy
• Support: Rp 575
• Resistance: Rp 645.

3. PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA)

Analisa: Pergerakan harga membentuk pola double bottom dengan neckline pada 360 (pola sudah terkonfirmasi).

• Rekomendasi: buy
• Support: Rp 360
• Resistance: Rp 380.

4. PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES)

Analisa: Potensi pengujian support pada 800.

• Rekomendasi: buy on weakness
• Support: Rp 800
• Resistance: Rp 880.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari