Cek Rekomendasi Saham SIDO, CTRA, RALS, WIIM, TKIM dari Artha Sekuritas Selasa (20/9)



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat 26,62 poin atau 0,37% ke level 7.195,49 pada Senin (19/9). Hari ini, Selasa (20/9) IHSG diperkirakan akan melemah.

Analis Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan mengatakan, kemarin IHSG ditutup menguat dengan rentang yang cukup terbatas di tengah tekanan pasar setelah data ekonomi yang kurang baik berpotensi mendorong The Fed menaikkan suku bunga lebih tinggi pada tengah pekan nanti.

Karenanya, hari ini IHSG diprediksi melemah didorong tekanan ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed yang masih agresif pada tengah pekan ini. Sementara dari dalam negeri masih minim sentimen dari data ekonomi.

"Secara teknikal, candlestick doji pada lower high dan lower low mengindikasikan potensi pelemahan masih akan belanjut," tulisnya dalam riset, Senin (19/9).

Baca Juga: IHSG Diproyeksi Melanjutkan Penguatan, Simak Saham Jagoan Analis

Dennies memperkirakan IHSG akan bergerak dengan support resistance pertama di 7.153-7.233 dan support resistance kedua pada level 7.112-7.272.

Beberapa saham yang dapat diamati hari ini:

1. PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk (SIDO)

Rekomendasi: Buy Entry Range: Rp 730 – Rp 750 Stop Loss: Rp 715 Target Harga: Rp 790 – Rp 810

2. PT Ciputra Development Tbk (CTRA)

Rekomendasi: Add Entry Range: Rp 1.080 – Rp 1.100 Stop Loss: Rp 1.065 Target Harga: Rp 1.150 – Rp 1.175

Baca Juga: Simak Rekomendasi Teknikal Saham ABMM, PNLF, dan SIDO untuk Perdagangan Selasa (20/9)

3. PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS)

Rekomendasi: Hold Entry Range: Rp 590 – Rp 610 Stop Losss: Rp 575 Target Harga: Rp 630 – Rp 650

4. PT Wismilak Internasional Makmur Tbk (WIIM)

Rekomendasi: Hold Entry Range: Rp 700 – Rp 720 Stop Loss: Rp 685 Target Harga: Rp 790 – Rp 820

5. PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM)

Rekomendasi: Hold Entry Range: Rp 7.300 – Rp 7.550 Stop Loss: Rp 7.150 Target Harga: Rp 7.950 – Rp 8.200

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi