KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Siloam International Hospital Tbk (
SILO) akan mewujudkan rencana strategis dalam 5 tahun ke depan yaitu Siloam Generasi Baru. Rencana ini diharapkan menjadi katalis untuk memperkuat kinerja SILO. Analis Buana Capital James Stanley dalam riset 29 November 2024 mengatakan, SILO mengusung rencana tersebut dengan menekankan empat dasar baru yang masing-masing disesuaikan dengan kebutuhan segmen pasien tertentu. "Langkah tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan sekaligus mengoptimalkan biaya bagi segmen yang menjadi target," jelas James.
Empat pola yang ditekankan meliputi Premium Specialist, Premium Generalist, Value Seeker dan Comunity Generalist. Rinciannya untuk Premium Specialist akan ada enam rumah sakit dan menawarkan pelayanan
full suite premium dan keahlian mendalam.
Baca Juga: Usung Program Siloam Generasi Baru, Simak Rekomendasi Saham SILO Bagian ini juga menawarkan COE yang unggulan dan setara dengan standar Singapura dan bakal menjadi rumah sakit terbaik. Average Revenue per Occupied Beds (ARPOB) atau rata-rata pendapatan per tempat tidur yang terisi dari bagian ini diperkirakan Rp 14 miliar - Rp 18 miliar Untuk Premium Generalist rencananya akan ada 9 rumah sakit dan menawarkan pelayanan premium juga di tingkat generalis. Dari section ini, ARPOB yang diproyeksi adalah Rp 8 miliar - Rp 11 miliar. Kalau Value Seeker ada memiliki 13 rumah sakit dan dirancang dengan pelayanan perawatan kesehatan yang terjangkau dan memperluas layanan. ARPOB yang diharapkan dari bagian ini adalah Rp 4,5 miliar - Rp 6,5 miliar. Sedangkan Comunity Generalist akan memiliki 15 rumah sakit dengan aksesibilitas dan menyediakan layanan yang berkualitas. Dalam Comunity Generalis fokusnya pertumbuhan kompleksitas rendah menengah. Adapun ARPOB yang diprediksi sekitar Rp 1,7 miliar - Rp 1,8 miliar. Sementara terkait perluasan rumah sakit, program tersebut akan berjalan sesuai rencana dengan pembangunan 4 rumah sakit baru dan perluasan 4 rumah sakit yang dijadwalkan selesai pada tahun anggaran 2025-2026. Proyek ini akan menambah total 1.074 tempat tidur dalam 2 tahun ke depan.
Di akhir tahun, James memperkirakan pendapatan SILO sebesar Rp 12,13 triliun dan laba bersih 974 miliar pada akhir tahun 2024. Dengan demikian berdasarkan analisa dan proyeksi tersebut, James mempertahankan rekomendasi buy dengan target harga Rp 3.600 per saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari