KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup pekan lalu dengan pelemahan 0,19% ke posisi 6.639,73. Founder WH Project, William Hartanto menyoroti kondisi ini sesuai prediksi sebelumnya terkait kemungkinan respons negatif terhadap BI rate dari saham perbankan.

"Hal ini bisa dibuktikan dari indeks sektor finance yang termasuk penekan IHSG pada Jumat pekan lalu. Dengan kondisi tersebut, dimana sektor finance diisi oleh sebagian besar saham-saham berbobot besar, maka diperkirakan IHSG akan melemah kembali," ungkap William dalam risetnya, Senin (26/6).

William menyarankan pelaku pasar untuk memperhatikan level support 6.618 untuk memastikan pelemahan IHSG masih dalam batas wajar. 

"IHSG berpotensi melemah kembali dengan pergerakan yang sudah mendekati support 6.618," imbuhnya.

Baca Juga: Simak Rekomendasi Saham MAPI, ISAT, dan MDKA untuk Perdagangan Senin (26/6)

Dari eksternal, ada sentimen pelemahan Dow Jones pada Jumat pekan lalu. Walaupun tidak membawa efek yang signifikan, namun di saat Dow melemah biasanya akan ada penekan tambahan dari net sell investor asing terhadap IHSG.

Mempertimbangkan faktor-faktor di atas, William memprediksi IHSG hari ini berpotensi bergerak mixed cenderung melemah dalam rentang 6.618 – 6.754.

Berikut rekomendasi teknikal sejumlah saham yang menarik dicermati hari ini:

1. PT Astra Otoparts Tbk (AUTO)

Analisa: Potensi rebound pada support MA5.

Rekomendasi: buy. Support area pada level harga Rp 2.400, belum membentuk resistance baru.

2. PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR)

Analisa: Penguatan dengan volume breakout.

Rekomendasi: buy Support: Rp 1.045 Resistance: Rp 1.120.

Baca Juga: Pasar Wait and See, Simak Proyeksi IHSG Pekan Ini

3. PT Sariguna Primatirta Tbk (CLEO)

Analisa: Breakout resistance trend line pada harga 570.

Rekomendasi: buy Support: Rp 575 Resistance: Rp 635.

4. PT Nusa Raya Cipta Tbk (NRCA)

Analisa: Menyelesaikan pembentukkan demand zone.

Rekomendasi: buy Support: Rp 312 Resistance: Rp 332.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi